DPR Ingatkan soal Radikalisasi di Medsos, BNPT Ungkap Ribuan Konten Di-takedown

1 month ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kepala BNPT Eddy Hartono saat dijumpai di depan Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jaksel, Sabtu (21/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanKepala BNPT Eddy Hartono saat dijumpai di depan Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jaksel, Sabtu (21/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Anggota Komisi XIII DPR RI Ahmad Basarah mengingatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait radikalisasi yang menyasar anak muda lewat media sosial (medsos). Menurutnya beberapa tahun yang lalu banyak anak muda yang menjadi pelaku terorisme.

Basarah menyinggung kasus bom JW Marriott 2003 dan aksi terorisme yang dilakukan Zakia Aini pada 2021. Dua aksi terorisme itu dilakukan oleh anak muda.

"Mereka cuci otak dan terakhir Zakia Aini ini bukan bagian dari organisasi teroris dia pelaku individual dari mana pikirannya jadi teroris," tutur Basarah dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XIII dengan BNPT di gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/7).

"Lalu setelah dibuka di laptopnya Zakia itu kan ditemukan pesan dari yang bersangkutan bahwa pertama dia tercuci otaknya ketika dia baca di internet," tambahnya.

Maka itu ia meminta DPR memberikan dukungan kepada BNPT untuk melakukan pencegahan radikalisasi di medsos. Sebab membuat orang menjadi teroris hanya utuh waktu sebentar sedangkan mengembalikannya membutuhkan waktu lama.

"Menyembuhkan teroris jadi warga negara yang normal kembali itu butuh waktu bertahun-tahun," ujarnya.

Terkait hal ini, Kepala BNPT Komjen Pol (Purn.) Eddy Hartono membenarkan adanya radikalisasi yang dilakukan melalui internet. Ia mengatakan telah bekerja sama dengan lembaga lainnya untuk melakukan takedown sejumlah konten berbau terorisme.

"Kami mengajukan takedown ke Komdigi karena selama ini kami sudah sepakat bahwa Komdigi punya alatnya yang lakukan takedown, namun permasalahannya akunnya sudah di-takedown tapi muncul lagi," kata Eddy.

 YouTube/ TVR ParlemenHasil takedown terkait konten terorisme di internet. Foto: YouTube/ TVR Parlemen

Dalam data yang dibagikan Eddy, sebanyak 8.298 konten terorisme telah di-takedown pada 2024. Sedangkan pada 2025, hingga Mei, terdapat 3.520 konten yang di-takedown. Konten itu berada dari beberapa media sosial seperti Telegram, X, Facebook, dan Tiktok.

Selain melakukan takedown, Eddy juga bekerja sama dengan Kemenag, Kemendikdasmen, dan Kemendikti Saintek untuk memberikan edukasi kepada anak muda terkait terorisme. BNPT juga memiliki program Sekolah Damai.

"Sekolah Damai itu kami bekerja sama dengan beberapa LSM dan ormas untuk sama-sama membentuk generasi muda kita terutama genZ ini yang jadi sasaran penyebaran terorisme ini yang kami coba libatkan dalam Sekolah Damai. Jadi genZ di setiap wilayah kami libatkan jadi Duta Damai, nah ini yang coba kami kembangkan," papar Eddy.

Read Entire Article