
Bob Vylan, duo punk Inggris, buka suara setelah didepak oleh agensinya setelah vokal menentang IDF dan menyuarakan free Palestine di panggung Glastonbury.
Lewat Instagram, Bob menegaskan akan terus bersuara tentang genosida di Gaza.
"Hari ini, banyak orang ingin kalian percaya band punk adalah ancaman nomor satu terhadap perdamaian dunia. Kami bukan untuk kematian Orang Yahudi, Arab atau ras tertentu, atau kelompok lainnya. Kami ada di sini untuk mengungkap dalang kekerasan," tulis Bob Vylan.
Bob Vylan menyoroti bahwa tentara IDF diberitahu untuk menggunakan kekuatan kekerasan terhadap warga sipil di Gaza yang menunggu bantuan.
"Mesin itu telah menghancurkan banyak orang di Gaza. Kami bukanlah ceritanya. Kami adalah gangguan dari cerita itu. Sanksi apa pun yang akan kami terima, kami anggap sebagai gangguan," tulis Bob.
Bob Vylan menekankan bahwa mereka lantang bersuara karena melihat Pemerintah diam saja.
"Kenapa mereka tidak melakukan banyak hal untuk menghentikan pembunuhan dan memberi makan yang kelaparan? Semakin banyak waktu mereka berbicara tentang Boby Vylan, semakin sedikit waktu yang mereka habiskan untuk menjawab," jelas Bobby Vylan.

Bob mengaku akan terus bersuara di tengah situasi apa pun yang menanti.
"Kami hadir untuk berbicara. kami bukan yang pertama, kami juga bukan yang terakhir. Apabila anda peduli dengan kemaslahatan hidup manusia dan kebebasan berpendapat, kami mendesak kalian untuk berbicara juga," tulis Bob Vylan.
Sebelumnya, United Talents Agency (UTA) sebagai pihak agensi Bob Vylan mengambil sikap tegas untuk memecat mereka.
Dilansir Deadline, para eksekutif UTA telah membuat keputusan untuk berpisah dengan Bobby Vylan dan Bobbie Vylan setelah mempertimbangkan penampilan mereka di atas panggung. Mereka dinilai telah kelewat batas.