Lembaga internasional Institute for Economics and Peace (IEP) kembali merilis laporan tahunan Global Peace Index (GPI) 2025, yang menilai tingkat kedamaian di 163 negara. Hasilnya menunjukkan tren yang mengkhawatirkan tingkat perdamaian global turun 0,36%, menjadi penurunan ke-13 dalam 17 tahun terakhir.
Penyebab utama penurunan ini adalah meningkatnya konflik bersenjata, yang kini mencapai 59 konflik aktif, terbanyak sejak berakhirnya Perang Dunia II. Laporan juga mencatat semakin banyak negara yang terlibat dalam konflik di luar batas wilayahnya, dengan 78 negara kini ikut berperang di luar negeri.
“Resolusi konflik berada pada titik terendah dalam 50 tahun terakhir. Konflik yang berakhir dengan kemenangan jelas hanya 9% pada dekade kedua abad ke-21, turun dari 49% pada 1970-an,” tulis IEP, yang berbasis di Sydney seperti dilansir Gazeta Express.
Islandia Masih Nomor Satu, Eropa Dominasi Peringkat
Meski situasi global memburuk, Islandia tetap menempati posisi teratas sebagai negara paling damai di dunia dengan skor 1.095, mempertahankan posisinya sejak 2008.
Negara-negara Eropa mendominasi peringkat 10 besar, seperti Irlandia, Austria, Swiss, Portugal, Denmark, Slovenia, dan Finlandia.
Berikut daftar negara paling damai 2025 menurut laporan Global Peace Index:
Negara-negara lain yang juga masuk 20 besar di antaranya Jepang, Malaysia, Kanada, Australia, hingga Jerman.
Singapura Paling Damai, Indonesia Tak Masuk 10 Besar
Di kawasan Asia, Singapura memimpin dengan skor 1.357, sekaligus menempatkan diri sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara dalam 10 besar dunia. Jepang (1.440) dan Malaysia (1.469) menyusul di peringkat berikutnya.
Indonesia tidak masuk dalam daftar 10 besar negara paling damai di Asia pada tahun ini. Indonesia berada di peringkat 49 di atas Namibia dan di bawah Uruguay dengan skor 1.786.
Daftar 10 Negara Paling Damai di Asia 2025 menurut laporan Global Peace Index:
Laporan GPI 2025 tidak hanya mencerminkan kondisi geopolitik dunia, tetapi juga memberikan referensi penting bagi wisatawan internasional. Negara-negara dengan indeks perdamaian tinggi biasanya lebih stabil, aman, dan nyaman untuk dikunjungi.