
Aktris Yunita Siregar membagikan pengalaman yang paling dia ingat saat membintangi film Kitab Sijjin dan Illiyyin. Produksi Rapi Films yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu ini mengharuskan Yunita, sebagai Yuli, dikafani dan ditaruh di liang lahat.
"Sebenarnya yang aku jadi pocong itu memorable, tapi tidak menakutkan. Kalau pocong ini kan di luar nalar ya. Aku diberi simulasi masa depan itu, aku enggak pernah berekspektasi, dikafankan, ditaruh di liang lahat," kata Yunita saat berkunjung ke kumparan, Kamis (17/7).

Meski begitu, Yunita bersyukur bisa mendapat pengalaman seru dan bisa banyak belajar. Yunita merasa seperti tengah menjalani simulasi jadi mayat.
"Jadi, ini benar-benar aku bersyukur sih bisa dapat kesempatan itu. Gitu rasanya, enggak berdaya. Karena itu real, sampai aromanya sama. Ada kapur barus, kayu manis, jadi rasanya nyata," jelas Yunita.
Suasana mencekam saat syuting juga membantu Yunita untuk fokus dengan karakter antagonis seorang Yuli.
"Itu bagus banget. Kalau di trailer ada mayat, itu lumayan mencekam setiap adegan itu. Semua alat dan suasana syuting itu memang mencekam," tutur Yunita.
Beradu Peran dengan Kawai Labiba
Dalam film ini, Yunita bekerja sama dengan Kawai Labiba, sebagai protagonis bernama Tika. Merrka saling berbagi energi untuk menemukan kekompakan.
"Aku juga sangat belajar dari Kawai. Ada satu scene, itu jumping. Scene berat belum diambil, tapi diambil yang sesudahnya. Kawai minta aku, untuk memancingnya," ujar Yunita.
"Soalnya bisa lebih enak, agar energinya kita saling kasih juga," sambung Kawai.

Selain Yunita dan Kawai, film Kitab Sijjin dan Illiyyin, dibintangi Dinda Kanyadewi, Tarra Budiman, Djenar Maesa Ayu, dan masih banyak lagi.
Film Kitab Sijjin dan Illiyin sudah tayang di bioskop mulai hari ini. Selain tayang di Indonesia, film tersebut akan didistribusikan ke pasar internasional melalui rumah produksi asal Korea Selatan, Barunson E&A.
Film Kitab Sijjin dan Illiyin mengusung tema balas dendam yang dibalut ilmu hitam. Yunita Siregar didapuk menjadi peran utama sebagai Yuli yang hendak melakukan balas dendam atas tindakan semena-mena Bu Ambar (Djenar Maesa Ayu) dan keluarganya.