
Lagu Nuansa Bening saat ini tengah menjadi bahan perbincangan. Keenan Nasution dan Rudi Pekerti, sebagai pencipta asli lagu tersebut, menggugat Vidi Aldiano yang menyanyikan aransemen ulangnya pada 2008.
Kepada kumparan, Keenan menyebut lagu itu pertama kali diciptakan pada 1977.
Saat itu, Keenan memantau perkembangan musik Indonesia di era 1970-1980an. Gairah bermusik yang masih meluap-luap membuat Keenan ingin menciptakan satu lagu dengan nuansa yang berbeda daripada lagu lainnya.
"Saya tahu musik Indonesia kayak ini dan itu. Saya ikut di Badai Pasti Berlalu, Guruh Gipsy, saya tahu karakter musiknya gimana, liriknya gimana. Tapi saya ingin bikin yang beda," jelas Keenan.

Musik mulai tercipta, nada mulai terangkai. Hingga akhirnya aransemen Nuansa Bening sudah di tangan Keenan Nasution pada akhir tahun 1977. Untuk menemukan lirik yang pas, Keenan bertemu dengan Rudi Pekerti.
"Saya bertemu teman, dia lagi sekolah jadi dokter. Bertemu, namanya Rudi. Rudi Pekerti. Saya enggak pernah bisa bikin lirik. Jadi saya yang bikin aransemen lagunya, beliau yang bikin liriknya," ucap Keenan.
Lirik yang Punya Makna Luas
Saat itu, Keenan meminta Rudi menciptakan lirik yang punya makna luas. Bisa diartikan apa saja sesuai keinginan pendengar.
"Kami bikin Nuansa Bening akhirnya. Dengan perjuangan bahwa, sebenarnya lirik itu, saya berembuk sama Rudi, gimana caranya kata-katanya itu biasa tapi double meaning," ujar Keenan.

"Jadi orang bisa berpikir apa saja lewat lagu itu. Bahwa di balik itu ada sesuatu. Selalu ada dua arti, tergantung orang yang dengarkan," lanjutnya.
Awal Mula Tercipta Pakai Gitar, Addie MS Akhirnya Isi Piano
Keenan bercerita, lagu Nuansa Bening awalnya dia ciptakan dengan hanya bermodalkan gitar.
"Saya rencana enggak mau pakai piano. Karena di masa itu, udah sering pakai piano, seperti Badai Pasti Berlalu, piano melulu. Saya enggak mau," jelasnya.
Setelah lagu itu jadi, Keenan merasa masih ada yang kurang dari segi aransemen. Ada bunyi piano yang ternyata sebenarnya bisa memperindah lagu Nuansa Bening.

Keenan pun bertemu Addie MS, yang saat itu masih duduk di bangku SMA. Keenan dikenalkan oleh teman-teman Addie yang ikut dalam Lomba Cipta Lagu Remaja (1977).
"Saya bertemu sama teman-temannya Addie. Mereka bilang asyik lagu ini, tapi jangan sama gitar aja. Harus piano juga," tutur Keenan.
"Akhirnya saya bertemu Addie. Mereka masih duduk di SMA 3. Saya sering bawakan lagu mereka yang menang di ajang lomba itu. Akhirnya saya bertemu Addie di situ. Saya ajak akhirnya," ujar Keenan.
Cerita Addie MS saat Isi Piano Nuansa Bening
Keenan menyebut, Addie saat itu belum pernah masuk studio rekaman. Lagu Nuansa Bening membawanya untuk mengisi piano dengan format yang lebih profesional.
"Dia waktu itu belum pernah masuk studio proper, istilahnya profesional. Dia belum pernah rekaman sebelumnya. Rekaman yang dia dikasih lagu, terus dia aransemen," ungkap Keenan.
Saat rekaman, Keenan menyebut Addie MS meminta semua orang mengosongkan studio. Hanya ada Addie MS dan pianonya saat rekaman lagu Nuansa Bening.
"Waktu rekaman, kita ada di ruangan. 'Bang Keenan jangan di sini. Saya sendiri aja'. Jadinya saya keluar, saya cuma pesan, terserah, suka-suka lo bikin gimana. Gue enggak intervensi," lanjut Keenan.

Setelah Addie mengisi suara piano, barulah Keenan melengkapinya dengan isian drum. Proses rekaman hingga mastering lagu itu tersaji di sebuah studio kecil di Gelora Seni, Gajah Mada.
"Sekarang sudah enggak ada studionya. Dulu itu di jalan kecil di Gajah Mada. Itu dekat Gedung Gajah Mada," ujar Keenan.
Harusnya Andi Meriem Isi Vokal Wanita
Lagu Nuansa Bening awalnya ternyata diciptakan untuk format duet, laki-laki dan wanita. Lagu itu lalu masuk ke album Di Batas Angan-angan (1978) dengan pengisi vokal Keenan Nasution sendiri.
"Waktu itu rencananya Andi Meriem Mattalatta (almarhumah), yang harusnya nyanyi," tutur Keenan.
"Aslinya, sebenarnya cowok sama cewek yang nyanyi. Saya masih punya tulisannya Rudi, itu dibagi dua liriknya. Cowok sama cewek," lanjutnya.
Secara personal, Keenan memaknai Nuansa Bening sebagai pengungkapan cinta seorang pria terhadap wanita yang dia cintai.
"Pokoknya lagu itu sebenarnya antara cowok ke cewek. Pernyataan, pengungkapan perasaan, bagi saya," tutup Keenan.