
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyinggung praktik lama dalam pengelolaan koperasi, termasuk di lingkungan militer, yang menurutnya tak boleh terjadi lagi dalam sistem Koperasi Desa Merah Putih.
Ia menceritakan fenomena ketua koperasi di satuan TNI yang kerap hidup mewah, salah satunya memiliki tiga mobil.
"Sering dalam koperasi-koperasi pengalaman saya juga dari dulu saya bentuk koperasi, saya di tentara selalu ada koperasi, hanya fenomena di tentara ketua koperasi selalu mobilnya bagus-bagus, kadang-kadang mobilnya tiga. Di batalyon ketua koperasi mobilnya tiga, bayangkan. Itu yang kurang pintar kok mobilnya diparkir di asrama, jadi semua orang tahu," kata Prabowo dalam pidatonya di peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

Namun, saat ini, Prabowo yakin di bawah kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto praktik tersebut sudah tidak ada.
"Tapi sekarang yakin di bawah Panglima TNI sudah nggak seperti itu ya, Pak Subiyanto? Sudah nggak ada kan? Sudah enggak ada? Bagus," ucap dia.
Prabowo menyampaikan agar seluruh pengurus koperasi melaksanakan tugas dengan baik dan tidak mengulang kesalahan masa lalu. Ia menyebut ada masa ketika koperasi dianggap gagal, bahkan singkatan KUD diplesetkan dengan istilah 'Ketua Untung Duluan'.
"Dulu ada plesetan waktu Orde Baru juga dibentuk KUD, tapi akhirnya diplesetin KUD singkatan ketua untung duluan, dan ini tidak boleh terjadi," pungkasnya.