Cerita Awal Ketua PBNU Gus Yahya Berkenalan dengan Akademikus Pro-Israel Peter Berkowitz

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menceritakan awal perkenalannya dengan Peter Berkowitz hingga mengundang akademikus itu ke Indonesia. Peter merupakan peneliti dari The Hoover Institutions University of Stanford yang kerap vokal mendukung gerakan Zionisme.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Yahya pertama kali bertemu dengan Peter pada 2020 di Amerika Serikat. Ketika itu, ia tengah mengisi acara yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Dalam pertemuan itulah mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Kementerian Luar Negeri US Michael Richard Pompeo mengenalkan dia pada salah satu anak buahnya, yakni Peter. 

Peter kala itu menjabat sebagai anggota Commission on Unalienable Rights di Kementerian Luar Negeri AS. Menurut Yahya, waktu itu keduanya langsung berbincang cukup akrab membahas soal pemikiran-pemikiran Peter tentang konsep hak asasi manusia. "Itu yang membuat saya tertarik," kata dia kepada Tempo di rumahnya, Jakarta Selatan, Selasa malam, 26 Agustus 2025.

Setahun setelah pertemuan tersebut, keduanya kembali bertemu saat sama-sama menjadi pembicara di Washington Institut pada 2021. Setelah itu, Yahya beberapa kali mencoba mengundang Peter ke Indonesia, namun Peter tidak bisa datang. Sebelum akhirnya pemikir itu bersedia menjadi pemateri di Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama yang digelar di Jakarta pada Jumat, 15 Agustus 2025 lalu. 

Selama berkenalan hampir lima tahun tersebut, menurut Yahya, ia hanya fokus pada pemikiran-pemikiran modern Peter tentang hak asasi manusia. Ia tidak mengetahui jika Peter kerap menyuarakan faham-faham Zionisme. "Jadi saya mohon maaf sekali kepada masyarakat bahwa saya membuat keputusan tanpa pertimbangan yang teliti dan lengkap terkait Peter Berkowitz ini."

Yahya menolak relasinya dengan Peter dikaitkan dengan sikap NU kepada Israel. Ia juga menepis anggapan bahwa NU memiliki kedekatan khusus dengan orang-orang Zionis di negara tersebut. "Relasinya cukup wacana soal hak asasi manusia saja, saja. Saya tidak ngeuh tentang track record dia sebagai Zionis," tuturnya. 

Terlepas dari itu, Yahya memastikan kehadiran Peter di tengah-tengah forum akademi kepemimpinan itu tidak sedikit pun menyinggung soal Israel. PBNU, kata dia, tidak mungkin secara sengaja berniat menyebarkan faham Zionisme kepada masyarakat.

Ia pun menegaskan sikap NU tidak akan pernah berubah yakni menolak segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh Israel serta mendukung keadilan untuk warga Palestina. "Itu prinsip kami."

Read Entire Article