
CARLOS Alcaraz melanjutkan kiprahnya di Amerika Serikat (AS) Terbuka dengan penampilan gemilang di perempat final, Rabu (3/9) WIB, menyingkirkan Jiri Lehecka untuk tetap bersaing memperebutkan gelar major lapangan keras.
Petenis Spanyol berusia 22 tahun itu berjuang keras untuk meraih kemenangan 6-4, 6-2, dan 6-4 untuk mencapai semifinal di New York tanpa kehilangan satu set pun. Namun, ia mengaku tidak menonton ulang pertandingan yang ia lalui dengan pukulan yang memukau.
"Saya tidak menonton ulang, tetapi terkadang ketika saya ke ruang tamu, adik-adik saya menonton cuplikan-cuplikan terbaik saya, jadi saya hanya duduk dan menontonnya," kata Alcaraz sambil tersenyum dalam konferensi pers pascapertandingan, seperti disiarkan ATP.
"Setiap kali saya menonton ulang pukulan-pukulan saya, itu mengingatkan saya selama pertandingan," lanjutnya.
Meski begitu, skor dominan atas Lehecka tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan sengitnya duel mereka.
Lehecka, salah satu dari hanya enam petenis yang mengalahkan Alcaraz musim ini setelah memenangi pertandingan di Doha pada Februari, menekan petenis No.2 dunia itu hingga ke ambang batas.
Namun, hal itu justru membakar semangat Alcaraz, yang bangkit menghadapi tantangan, menghasilkan serangkaian drop volley dan pukulan yang berani sehingga membuat petenis Ceko itu kesulitan mengimbangi, termasuk reli yang menuntut fisik 21 pukulan di set kedua.
Di luar itu, Alcaraz tampil dominan saat melakukan servis, hanya kehilangan tujuh dari 45 poin setelah servis pertamanya dan tidak menghadapi <em>break point</em> selama pertandingan perempat final yang berlangsung selama satu jam 56 menit tersebut.
Dengan 59 kemenangan dan enam gelar juara pada 2025, menurut indeks menang/kalah ATP, Alcaraz tampaknya berada di posisi yang tepat untuk melampaui rekor terbaiknya, yaitu 65 kemenangan dan enam trofi, pada 2023.
Dengan posisi No. 1 ATP yang juga diperebutkan pekan ini, Alcaraz meningkatkan tekanan pada rival beratnya, Jannik Sinner. Jika ia dapat menyamai atau bahkan melampaui hasil sang juara bertahan di New York itu, ia akan naik ke peringkat No. 1 dunia setelah meninggalkan posisi itu pada September 2023.
"Jika saya terlalu memikirkan posisi No. 1, saya akan menekan diri sendiri, dan saya tidak ingin melakukan itu," kata Alcaraz.
"Saya hanya ingin melangkah ke lapangan, mencoba melakukan yang terbaik, mengejar tujuan saya, dan mencoba menikmatinya semaksimal mungkin. Posisi No. 1 memang ada, tetapi saya berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya," lanjutnya.
Alcaraz, yang unggul atas Sinner 9-5 dalam head to head mereka, berpotensi bertemu petenis Italia itu di final untuk turnamen kelima berturut-turut di mana mereka berdua tampil.
Sinner akan menghadapi rekan senegaranya Lorenzo Musetti pada perempat final Rabu malam atau Kamis (4/9) WIB.
Meskipun kalah, Lehecka dapat mengenang perjalanan bersejarahnya di New York, saat ia mencapai perempat final turnamen major keduanya dan naik enam peringkat ke No. 15 dalam ATP Live Rankings, memastikan debutnya di 20 besar pada Senin mendatang.
Lehecka memiliki catatan 34-18 di level tur musim ini, yang ditandai dengan memenangi gelar ATP Tour keduanya di Brisbane pada Januari dan mencapai final di Queen's Club, di mana ia dikalahkan oleh Alcaraz dalam tiga set. (Ant/Z-1)