Cara Baru Tes Genetika Prediksi Risiko Obesitas Sebelum Usia 5 Tahun

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Cara Baru Tes Genetika Prediksi Risiko Obesitas Sebelum Usia 5 Tahun Ilustrasi(Freepik.com)

SEBUAH tes baru dilakukan oleh ilmuan tim peneliti internasional  sebagai skor poligenik (polygenic score/PGS) untuk membantu memprediksi anak-anak yang menghadapi risiko genetik terbesar indeks massa tubuh (IMT) tinggi di kemudian hari. Hal ini dapat membantu orang tua membangun kebiasaan sehat sejak dini.

Skor ini digunakan untuk mengelompokkan variasi genetik guna memprediksi karakteristik tertentu, yang dalam hal ini adalah BMI.

"Yang membuat skor ini begitu kuat adalah kemampuannya untuk memprediksi, sebelum usia 5 tahun, apakah seorang anak kemungkinan akan mengalami obesitas di masa dewasa, jauh sebelum faktor risiko lain mulai membentuk berat badan mereka di kemudian hari," kata ahli epidemiologi genetika dari Universitas Copenhagen di Denmark Roelof Smit dikutip dari ScienceAlert, Minggu (17/8).

Tes baru ini tidak sesederhana kedengarannya. Pertama, faktor genetik hanya berkontribusi relatif kecil terhadap risiko IMT tinggi. langkah kedua, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perlu beralih dari IMT sebagai ukuran obesitas dan kesehatan secara umum. Meski begitu, para peneliti mengklaim tes PGS yang baru ini dua kali lebih akurat dibandingkan tes sejenis lainnya. 

"Intervensi pada titik ini dapat memberikan dampak yang besar," ujarnya.

Tes ini dibangun berdasarkan basis data informasi genetik yang dikumpulkan dari lebih dari 5,1 juta orang. Setelah menyusun tes, para peneliti kemudian mengujinya pada beberapa basis data kesehatan terpisah, yang mencakup ratusan ribu individu. Dalam kumpulan data ini, baik data genetik maupun IMT dari waktu ke waktu telah dicatat.

Para peneliti menambahkan PGS ke prediktor BMI lainnya, dan menemukan bahwa skor PGS yang lebih tinggi dikaitkan dengan pertambahan berat badan dewasa yang lebih besar. Akurasi PGS dalam memprediksi variasi BMI bergantung pada usia dan keturunan. Skor PGS pada usia 5 tahun menjelaskan 35 persen variasi BMI pada usia 18 tahun. Bagi orang Eropa paruh baya, skor ini menjelaskan 17,6 persen variasi.

Di kelompok lain, angkanya jauh lebih rendah hanya 2,2 persen untuk penduduk pedesaan Uganda, misalnya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya representasi dalam data pelatihan, dan keragaman genetik yang lebih besar pada populasi Afrika, kata para peneliti.

Temuan menarik lainnya dari penelitian ini seperti mereka yang memiliki kecenderungan genetik lebih kuat terhadap BMI yang lebih tinggi sebenarnya kehilangan lebih banyak berat badan selama tahun pertama program penurunan berat badan, meskipun mereka juga lebih mungkin untuk mendapatkan kembali berat badan di kemudian hari.

"Temuan kami menekankan bahwa individu dengan predisposisi genetik tinggi terhadap obesitas mungkin lebih responsif terhadap perubahan gaya hidup dan, dengan demikian, bertentangan dengan pandangan determinis bahwa predisposisi genetik tidak dapat diubah," paparnya.

Pemikirannya adalah jika BMI dapat diprediksi lebih akurat pada usia dini, maka hal itu akan memberikan anak-anak dan orang tua mereka lebih banyak waktu untuk menanamkan kebiasaan yang lebih sehat terkait pola makan atau tingkat aktivitas, yang berpotensi memengaruhi BMI.

"Skor poligenik baru ini merupakan peningkatan dramatis dalam daya prediksi dan lompatan maju dalam prediksi genetik risiko obesitas," kata ahli genetika dari Universitas Copenhagen Ruth Loos.

Prediksi itu membawa kita jauh lebih dekat ke pengujian genetik yang bermanfaat secara klinis. (H-2)
 

Read Entire Article