Bermodal Ponsel, UMKM Bandung Hasilkan Foto Berkualitas

Wartawan foto Pikiran Rakya Armin Abdul Jabbar memandu pelatihan foto produk bagi UMKM dengan pemateri praktisi profesional Dudi Sugandi, di DOSS Superstore Bandung, Kamis (10/7/2025). KANGJEPRET/YOGIARDHI, (Data Teknis: Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen) Select an Image

BANDUNG – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti Pelatihan Foto Produk Bagi UMKM yang berlangsung di DOSS Superstore Bandung, Jalan Sunda, Kamis (10/7/2025).

Dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan cara memotret produk mereka menggunakan smartphone, namun tetap menghasilkan foto dengan kualitas profesional. Materi yang diberikan menekankan bahwa alat sederhana pun dapat digunakan secara optimal untuk kebutuhan promosi digital.

Siluet Dudi Sugandi saat menyampaikan materi pelatihan pada acara pelatihan memotret produk di DOSS Superstore Bandung, Kamis (10/7/2025). KANGJEPRET/YOGIARDHI, (Data Teknis: Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd Gen).

Kegiatan ini merupakan inisiatif Komunitas Jurnalis Wartawan Foto Bandung (WFB) dan melibatkan berbagai mitra binaan dari perusahaan besar, seperti Bio Farma, PT INTI, BCA, bank bjb, OJK Regional 2 Jabar, Indosat, EIGER, Modena, hingga JNE. Tujuan utama pelatihan adalah mempercepat peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan promosi digital masa kini.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sinergi antara komunitas jurnalis dan dunia usaha ini menjadi bentuk dukungan konkret agar UMKM dapat naik kelas, khususnya dalam aspek pemasaran digital visual. Dengan peningkatan kualitas konten visual, UMKM di Bandung diharapkan lebih siap bersaing di platform e-commerce dan media sosial.

Dudi menekankan pentingnya branding pada acara pelatihan memotret produk di DOSS Superstore Bandung, Kamis (10/7/2025). KANGJEPRET/YOGIARDHI, (Data Teknis: Xiaomi 14T)

Fotografer senior Dudi Sugandi, yang menjadi narasumber utama, menyoroti pentingnya kemampuan visual dalam dunia usaha. "Diharapkan para pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengambil foto produk yang baik, menggunakan alat yang sederhana namun efektif, serta memanfaatkan media digital untuk meningkatkan daya tarik dan penjualan produk mereka," jelas Dudi.

Tidak hanya teori, pelatihan ini juga menyediakan sesi praktik langsung, di mana peserta dapat memotret produk mereka sendiri dengan teknik yang baru saja dipelajari. Mereka belajar tentang pencahayaan, komposisi, sudut pengambilan gambar, hingga editing ringan di ponsel untuk membuat tampilan produk lebih menarik di mata konsumen.

Bimbingan praktik secara langsung diberikan pada acara pelatihan memotret produk di DOSS Superstore Bandung, Kamis (10/7/2025). KANGJEPRET/DOK WFB. Select an Image

Sesi praktik pemotretan dilakukan di fasilitas studio DOSS Superstore Bandung penyedia berbagai jenis peralatan fotografi di Bandung. Berbagai jenis lampu softbox untuk pencahayaan dan perlengkapan foto produk digunakan dalam acara tersebut.

Selain teknik fotografi, peserta juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya estetika visual dalam membangun citra merek produk. Narasumber dari WFB menegaskan bahwa foto produk bukan sekadar dokumentasi, melainkan alat komunikasi visual yang dapat menyampaikan nilai dan kualitas produk kepada konsumen secara instan. Visual yang kuat memudahkan produk UMKM menarik perhatian calon pembeli di media sosial maupun marketplace digital.

Dudi memandu praktik pemotretan dengan menggunakan lighting memadai pada acara pelatihan memotret produk di DOSS Superstore Bandung, Kamis (10/7/2025). KANGJEPRET/YOGIARDHI, (Data Teknis: Xiaomi 14T) Select an Image

Para peserta juga dikenalkan pada berbagai aplikasi editing foto sederhana yang dapat diakses melalui ponsel. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat menyempurnakan hasil foto sebelum diunggah ke platform digital, mulai dari pengaturan pencahayaan, pemotongan latar belakang, hingga penambahan watermark dan elemen branding visual produk. Semua materi disampaikan dengan cara yang mudah dipahami, tanpa memerlukan latar belakang desain grafis.

Manajer Hubungan Eksternal Bio Farma, Yuni Miyansari, menilai pelatihan ini memberikan dampak langsung terhadap kemampuan promosi mandiri pelaku UMKM. "Pelatihan ini sangat bermanfaat. UMKM tidak hanya paham secara teori, tetapi juga bisa langsung praktik. Hanya dengan kamera smartphone, mereka mampu menghasilkan foto produk yang lebih menarik dan profesional. Dengan keterampilan mandiri, pelaku usaha dapat membuat konten promosi sendiri secara konsisten," ungkap Yuni.

Dudi Sugandi menyampaikan motivasi pada acara pelatihan memotret produk di DOSS Superstore Bandung, Kamis (10/7/2025). KANGJEPRET/YOGIARDHI, (Data Teknis: Nikon D700, Nikkor 80-200/2.8 ED 3rd GEN)

Pelatihan ini mendapat respons positif dari peserta. Banyak yang mengaku baru pertama kali mengetahui teknik sederhana namun efektif dalam memotret produk, sehingga merasa lebih percaya diri untuk mempromosikan produk secara digital dengan visual yang lebih profesional.