
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (10/7) kembali menggelar pencatatan perdana saham (IPO) langsung empat emiten. Yakni, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).
Berdasarkan prospektusnya, emiten MERI merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor pendidikan.
Perusahaan yang didirkan Merry Riana ini merupakan lembaga kursus dan pelatihan yang bertujuan membantu anak dan remaja mewujudkan masa depan yang lebih baik.
MERI menawarkan 2.351.325 lot saham dengan periode penawaran umum 2 Juli sampai 8 Juli 2025 di mana satu lembar sahamnya ada di harga Rp 128 untuk harga awal.
Kedua, BLOG adalah emiten yang bergerak pada bidang perusahaan logistik yang terintegrasi dengan perdagangan melalui entitas anak usaha.
BLOG menawarkan 5.632.479 lot saham dengan harga awal Rp 250 per lembarnya saat penawaran umum. Penawaran umum dimulai pada 2 Juli sampai 8 Juli 2025.
Lewat prospektusnya, 67 persen dana hasil IPO bakal dipakai Perseroan untuk penyertaan modal ke anak usaha, terutama untuk pengembangan tiga gudang cold storage. Sisa 33 persen dialokasikan untuk ekspansi armada, yakni pembelian 75-100 unit truk ringan.
Yang ketiga, emiten CHEK bergerak sebagai distributor kesehatan. Perusahaan ini menawarkan 8.150.000 lot saham dengan harga awal Rp 128 per lembarnya saat penawaran umum.

Adapun, periode penawaran umum dimulai dari tanggal 2 Juli sampai 8 Juli 2025.
Sesuai rencana awal, dana hasil IPO CHEK bakal digunakan untuk modal kerja. Lebih lanjut, dana yang diperoleh apabila terjadi kelebihan pemesanan dan Perseroan menerbitkan saham baru yang ditawarkan, maka akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan antara namun tidak terbatas seperti pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya.
Terakhir, emiten PMUI, bergerak di bidang telekomunikasi dan konsultasi manajemen. Perusahaan ini menawarkan 11.600.000 lot saham dengan periode penawaran umum 2 Juli sampai 8 Juli 2025. Harga awal saham per lembar yang ditawarkan adalah Rp 180.
Manajemen menyebutkan, dana segar hasil IPO sebesar 26,34 persen akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak afiliasi Perseroan yaitu Agus Susanto yang merupakan direktur utama sekaligus pemegang saham Perseroan. Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jl. Tuparev No. 87 A, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sekitar 29,27 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Entitas Anak, PT Graha Prima Mentari Tbk dengan suku bunga pinjaman 9 persen dan jangka waktu pinjaman 5 tahun.
Selanjutnya, mengingat rencana ekspansi yang akan dilakukan Perseroan setelah penawaran umum, dana yang dikembalikan dari pelunasan pinjaman akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, khususnya untuk mendukung pengembangan usaha.
Sisa dari dana IPO lainnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja berupa pembelian persediaan.