Bantu Para Janda di Palembang, LPP PEKKA Bina 329 Perempuan

Para anggota LPP PEKKA Kota Palembang/Instagram adawiyah_pekka.official

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Perempuan Kepala Keluarga (LPP PEKKA) Yayasan Masjid Agung Kota Palembang merupakan suatu lembaga yang membantu memberikan pembinaan para perempuan janda di Palembang.

Saat ini telah terdaftar sekitar 329 anggota yang dibina di sana. Lembaga ini memiliki tujuan untuk merubah stereotip terhadap perempuan janda yang negatif. Selain itu, LPP PEKKA juga memiliki motto yakni, menjadikan perempuan tangguh dan mandiri.

Ketua Lembaga LPP PEKKA, Doly Nofiansyah, mengatakan bahwa lembaga ini merupakan jembatan untuk membantu para perempuan yang berdikari menghidupi keluarganya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini, banyak sekali perempuan yang awalnya menjadi tulang rusuk, berubah menjadi tulang punggung keluarga.

"Lembaga ini merupakan lembaga untuk membantu para ibu-ibu yang sudah ditinggalkan oleh suaminya. Mereka semua harus bertarung mengurus anak dan menjadi tulang punggung keluarga," ujar Doly.

Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa lembaga ini telah berdiri selama 7 tahun lamanya sejak tahun 2018. Lalu, anggota di dalamnya yakni sebanyak 329 perempuan dan 500 anak yatim yang turut dibantu oleh lembaga tersebut.

"Alhamdulillah kita telah membantu sekitar 500 anak yatim. Bantuan tersebut berupa beasiswa dan uang saku. Bantuan itu datang dari para stakeholder dan pemerintahan," katanya.

Lanjut, para perempuan yang tergabung dalam lembaga ini juga turut dibantu secara ekonomi. Doly menyebut bahwa para anggota telah membuka setidakny 114 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang 85 persennya yakni berdiri dibidang kuliner.

"Kami hanya membantu ibu-ibu yang memiliki potensi untuk mengembangkan diri mereka. Tidak hanya menjadikan mereka tangguh secara ekonomi, namun juga tangguh secara pendidikan," jelasnya.

Kemudian, LPP PEKKA juga telah banyak menerima berbagai macam pelatihan dalam meningkatkan kualitas sumber daya. Ada setidaknya 30 pelatihan telah dilakukan oleh para perempuan yang tergabung.

"Kami juga terbuka untuk mahasiswa atau dosen yang ingin berkunjung atau memberikan pelatihan kepada ibu-ibu anggota di sini," pungkasnya.