
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan menengok keberadaan hunian flat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Hunian ini tengah viral di media sosial karena dianggap menjadi solusi rumah yang terjangkau di pusat kota.
“Saya bilang nanti jadwalkan, kita baru mesti rapat-rapat, besok rapatnya juga banyak. Ya kita persiapkan (kunjungan). Lihat dulu, saya mau lihat dulu baru bicara,” kata sosok yang akrab disapa Ara tersebut ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin (14/7).
Ara mengapresiasi keberadaan hunian tersebut dengan menyebutnya sebagai salah satu kreativitas yang baik. Ia juga berniat untuk terus belajar utamanya dari swasta mengenai kreativitas di sektor perumahan.
“Saya senang aja memang Indonesia tidak pernah kehilangan ruang-ruang untuk kreatif dan itu bagus gitu (konsep hunian flat di Menteng) dan kalau pengusaha itu kan memang ukurannya kreativitas itu diterima market atau tidak, itu aja,” ujarnya.

Menurutnya, selama tidak melanggar aturan dan prinsip yang ada, kreativitas swasta utamanya di sektor perumahan harus tetap didorong.
Selama ini, Menteng dikenal sebagai kawasan permukiman kelas atas dengan harga properti yang tinggi. Maka dari itu keberadaan hunian flat di sana menarik perhatian publik.
Terkait sistem pembangunan dan pengelolaan hunian tersebut, metode yang digunakan adalah koperasi perumahan.
Dikutip dari Antara, Selasa (15/7) sebelumnya Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono juga mendorong pembangunan perumahan berbasis koperasi. Ia menjadikan hunian flat di Menteng sebagai contoh.
Untuk hunian flat di Menteng tersebut, koperasi bertindak sebagai pemegang sertifikat hak guna bangunan (HGB) atas bangunan. Sementara itu biaya pembangunan disepakati secara transparan dan kolektif oleh anggota koperasi melalui mekanisme simpanan wajib.