
LAGU Angin Pujaan Hujan dari Payung Teduh adalah karya indie folk yang memikat hati dengan lirik puitis dan melodi syahdu. Dirilis pada tahun 2010 dalam album Dunia Batas, lagu ini menggabungkan nuansa keroncong, folk, dan jazz. Artikel ini akan mengupas tuntas makna lagu Angin Pujaan Hujan, lirik lengkap, serta chord gitar yang mudah dipelajari, cocok untuk pemula!
Makna Lagu Angin Pujaan Hujan
Lagu Angin Pujaan Hujan menceritakan tentang kerinduan mendalam seseorang terhadap pujaan hatinya yang tak kunjung datang. Liriknya yang penuh metafora, seperti “angin berhembus bercabang” dan “rinduku berbuah lara,” menggambarkan perasaan cinta yang tak terbalas atau dikhianati. Lagu ini menangkap emosi patah hati, baik karena cinta bertepuk sebelah tangan maupun pengkhianatan, dengan nuansa melankolis yang menyentuh.
Frasa seperti “ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpiku” menunjukkan kekaguman terhadap sosok yang dicintai, namun diiringi kekecewaan karena harapan yang sirna. Angin dan hujan dalam judul lagu menjadi simbol rindu dan kesedihan yang hadir dalam penantian. Lagu ini cocok untuk kamu yang sedang merenungi perasaan cinta atau kehilangan.
Lirik Lagu Angin Pujaan Hujan
Berikut adalah lirik lengkap lagu Angin Pujaan Hujan yang penuh dengan makna mendalam:
Datang dari mimpi semalam Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya Di langit yang merah, ranum seperti anggur Wajahmu membuai mimpiku Sang pujaan tak juga datang Angin berhembus bercabang Rinduku berbuah laraSang pujaan tak juga datang Angin berhembus bercabang Rinduku berbuah lara, uh lara (Interlude) Sang pujaan tak juga datang Angin berhembus bercabang Rinduku berbuah lara Sang pujaan tak juga datang Angin berhembus bercabang Rinduku berbuah lara, uh lara Uh lara, uh lara Rinduku berbuah lara, uh laraLirik ini menggunakan bahasa puitis yang mudah dipahami, namun kaya akan emosi, membuat pendengar terhanyut dalam cerita cinta yang penuh luka.
Chord Gitar Angin Pujaan Hujan (Kunci Dasar E)
Berikut adalah chord gitar sederhana untuk lagu Angin Pujaan Hujan, cocok untuk pemula:
[Intro] E B E B E B E B [Verse] E Am D Datang dari mimpi semalam bulan bundar E Am D G Bermandikan sejuta cahaya di langit yang merah E Am Cm Bm E Am Cm D Ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpiku [Chorus] E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B Rinduku berbuah lara E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B E Am B Rinduku berbuah lara, uh lara [Interlude] E Am E Am G#m C#m F#m Am BE Am E Am G#m C#m F#m Am B [Chorus] E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B Rinduku berbuah lara E Am Sang pujaan tak juga datang E Am Angin berhembus bercabang G#m C#m F#m Am B E Rinduku berbuah lara, uh lara Am B E Am B Uh lara, uh lara G#m C#m F#m Am B E Rinduku berbuah lara, uh lara [Outro] E B E B E B E BCatatan: Gunakan capo pada fret 2 untuk menyesuaikan nada dengan vokalmu. Mainkan dengan tempo lembut untuk menangkap nuansa syahdu lagu ini.
Tips Memainkan Chord untuk Pemula
Untuk pemula, fokus pada transisi antar chord seperti E, Am, D, dan G. Latih pola petikan sederhana agar sesuai dengan ritme lagu. Jika chord G#m atau C#m terasa sulit, kamu bisa mencoba versi kunci C yang lebih mudah:
[Intro] C G C G C G C G [Verse] C Fm A# Datang dari mimpi semalam bulan bundar C Fm A# D# Bermandikan sejuta cahaya di langit yang merah C Fm G#m Gm C Fm G#m A# Ranum seperti anggur wajahmu membuai mimpikuVersi ini lebih sederhana dan ramah untuk pemula yang baru belajar gitar.
Mengapa Lagu Ini Populer?
Lagu Angin Pujaan Hujan disukai karena liriknya yang puitis, melodi yang menenangkan, dan makna yang mendalam. Lagu ini sering menjadi pengiring momen santai atau refleksi, terutama bagi mereka yang pernah merasakan patah hati. Popularitasnya juga terdongkrak oleh cover gitar di media sosial, menjadikannya lagu yang tak lekang oleh waktu.
Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang Angin Pujaan Hujan makna, lirik, atau chord, lagu ini adalah pilihan tepat untuk menyelami emosi dan kreativitas musik indie Indonesia.