Pemerintah saat ini masih mendata fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak akibat demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai wilayah termasuk Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pihaknya akan melakukan rehabilitasi terhadap infrastruktur yang rusak tersebut.
"Ya tentu kita kalkulasi semuanya, pasti adanya dari pusat dan daerah lah komunikasi semuanya ya. Penting kita fokus nanti untuk rehabilitasi fasilitas-fasilitas publik yang memang rusak akhir-akhir ini," kata AHY usai menghadiri silaturahmi dengan tokoh lintas agama, pimpinan partai politik, pimpinan serikat buruh, dan organisasi kepemudaan lintas Iman di Istana Negara, Jakarta, kemarin, dikutip Selasa (2/9).
AHY menegaskan, perbaikan fasilitas umum akan melibatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, komunikasi lintas lembaga menjadi kunci agar proses rehabilitasi bisa segera dilakukan secara efektif.
"Ini akan direkap semuanya dengan baik oleh Kementerian PU, Kementerian Perhubungan maupun yang [Kementerian] terkait lainnya," ujarnya.
Terkait data kerusakan, AHY mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus menghimpun laporan dari berbagai daerah.
"Lagi terus dihimpun. Lagi terus dihimpun dari berbagai daerah," pungkas dia.
Sebelumnya, demonstrasi terjadi di Jakarta dan sejumlah wilayah di Indonesia pada Kamis (28/8) hingga Minggu (31/9). Tak sedikit demonstrasi ini berujung kericuhan. Di Jakarta, fasilitas umum banyak yang dirusak, mulai dari halte hingga pos polisi. Begitu juga terjadi di daerah. Bahkan di Makassar, kantor DPRD dibakar.