
Delapan mahasiswa unggulan dari berbagai perguruan tinggi di bawah naungan LLDIKTI Wilayah II resmi terpilih sebagai wakil daerah untuk bersaing di ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional. Mereka bukan hanya membawa nama kampus masing-masing, tetapi juga menjadi duta intelektual untuk empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.
Seleksi ketat yang melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta telah menghasilkan deretan finalis terbaik, baik dari jenjang diploma maupun sarjana. Para finalis menjalani proses karantina dan penjurian selama satu hari, diuji dalam berbagai aspek mulai dari kemampuan bahasa Inggris, gagasan kreatif dan inovatif, hingga pencapaian unggulan yang berdampak pada masyarakat.

Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Iskhaq Iskandar, menyampaikan bahwa ajang Pilmapres lebih dari sekadar perlombaan—ia adalah panggung pembuktian bahwa mahasiswa tidak hanya cemerlang secara akademik, tetapi juga memiliki kontribusi sosial yang nyata.
“Ini bukan hanya soal nilai atau prestasi pribadi, tapi tentang kontribusi mereka untuk masyarakat luas. Yang lolos ini adalah duta intelektual kita, calon pemimpin masa depan yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Prof. Iskhaq, Jumat (11/7/2025).
Para wakil dari LLDIKTI Wilayah II ini sebelumnya telah mengukir prestasi sebagai juara 1, 2, dan 3 dalam kategori diploma, serta juara 1, 2, 3 dan harapan 1 dan 2 dalam kategori sarjana. Mereka kini tengah bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar pada Pilmapres Nasional yang akan digelar Agustus 2025.
Rafifah Karimah dari Universitas Lampung, peraih peringkat pertama kategori diploma, mengaku telah menyiapkan strategi dan mental untuk menghadapi kompetisi nasional. Baginya, keikutsertaan ini bukan sekadar ajang pembuktian diri, tapi juga peluang untuk menciptakan dampak lebih luas.
“Target saya bukan hanya juara, tapi juga memberi manfaat bagi lebih banyak orang lewat karya dan inovasi yang saya bawa,” ujar Rafifah penuh semangat.
Senada, Juanda Syahputra dari Politeknik Negeri Sriwijaya yang juga menyandang juara 1 kategori diploma, menyatakan siap membawa produk inovatifnya ke tingkat nasional dan memperluas jejaring kolaborasi.
“Kompetisi ini jadi peluang besar untuk menunjukkan bahwa mahasiswa vokasi juga punya potensi besar dan kontribusi nyata,” ujarnya.
Melalui ajang ini, LLDIKTI Wilayah II berharap bukan hanya prestasi yang dibawa pulang, tetapi juga semangat perubahan yang bisa menginspirasi lebih banyak generasi muda.
“Prestasi terbaik kami sebelumnya sampai di posisi juara harapan nasional. Tahun ini, kami yakin bisa melangkah lebih jauh,” pungkas Prof. Iskhaq.