Liputan6.com, Jakarta Liverpool dikenal piawai dalam jual beli pemain, termasuk saat melepas bintang mereka ke klub-klub top Eropa. Salah satu nama terbaru yang masuk dalam daftar itu adalah Luis Diaz.
Diaz baru saja merampungkan kepindahannya ke Bayern Munchen dengan kontrak empat tahun. Transfer ini menempatkannya di posisi teratas sebagai salah satu penjualan termahal The Reds.
Klub asal Merseyside itu memang kerap mendapatkan keuntungan besar dari penjualan pemain. Tak sedikit dari mereka yang diboyong dengan harga tinggi setelah tampil gemilang di Anfield.
Namun, kesuksesan mereka usai meninggalkan Liverpool tak selalu berjalan mulus. Ada yang langsung bersinar, tapi ada pula yang kariernya justru meredup.
Berikut tujuh penjualan termahal Liverpool dan menelusuri perjalanan karier mereka setelah resmi angkat kaki dari Anfield.
7. Jarell Quansah
Jarell Quansah sempat menunjukkan potensi besar saat memperkuat tim muda Liverpool. Ia juga turut ambil bagian dalam keberhasilan The Reds menjuarai Premier League musim lalu.
Namun, Liverpool memilih melepas bek 22 tahun itu saat Bayer Leverkusen mengajukan tawaran sebesar 35 juta pounds. Keputusan itu diambil karena nilai jual sang pemain sedang dalam puncaknya.
Belum bisa dipastikan apakah ia akan sukses di Bundesliga. Tapi dengan kemampuan dan potensinya, peluang itu tetap terbuka lebar.
6. Fabinho
Fabinho sempat jadi gelandang bertahan terbaik di dunia saat berada di puncak performanya. Namun, penampilannya mulai menurun dalam 12 bulan terakhirnya di Anfield.
Ketika Al-Ittihad datang dengan tawaran 40 juta pounds, banyak yang tak menyangka Liverpool akan melepasnya. Tapi situasi fisik Fabinho membuat keputusan itu cukup masuk akal.
Kini, pemain asal Brasil itu menikmati karier baru di Saudi Pro League. Ia baru saja memenangkan liga dan piala bersama Al-Ittihad.
5. Raheem Sterling
Raheem Sterling mencuri perhatian publik saat bersinar bersama Liverpool. Namun pada 2015, ia membuat langkah kontroversial dengan pindah ke Manchester City seharga 49 juta pounds.
Keputusan itu terbukti tepat bagi Sterling yang berhasil meraih 11 trofi dan mencetak 131 gol bersama City. Meski begitu, kepindahannya membuatnya tak lagi disambut hangat di Anfield.
Sejak hengkang dari City, performanya menurun drastis. Di Chelsea dan Arsenal, ia hanya mencetak 20 gol dalam tiga musim terakhir.
4. Fernando Torres
Fernando Torres meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Chelsea pada 2011 dengan banderol 50 juta pounds. Rekan setimnya, Jamie Carragher, menyebut Torres saat itu sudah bukan lagi pemain yang sama.
Meski fans kecewa dengan kepergiannya, banyak yang merasa Torres tak akan mampu mengulang performa lamanya. Kenyataannya, ia memang gagal tampil seimpresif seperti saat di Anfield.
Gol ke gawang Barcelona di Liga Champions jadi momen puncaknya bersama Chelsea. Namun secara keseluruhan, ia tak pernah benar-benar bersinar setelah meninggalkan Liverpool.