Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi deklarasi dari 4.014 perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta yang menyatakan dukungan dan siap berperan aktif menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Sebanyak 4.014 perguruan tinggi negeri dan swasta, mari kita terus berkolaborasi sehingga kita memiliki peta jalan riset pemberdayaan masyarakat atau riset berdampak," kata Muhaimin Iskandar dalam "Rapat Koordinasi Nasional Forum Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat" di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Menurut dia, deklarasi tersebut merupakan bagian dari kolaborasi pemerintah dengan para guru besar, ilmuwan, dan pemangku kepentingan pendidikan.
Sebanyak 4.014 perguruan tinggi negeri dan swasta yang menyatakan deklarasi merupakan gabungan dari Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTN).
Muhaimin Iskandar menambahkan deklarasi itu membuat pemerintah semakin optimistis sejumlah program prioritas presiden dapat terwujud dan memajukan Indonesia.
Baca juga: DPRD pastikan kawal program prioritas bagi warga Jakarta
Pernyataan deklarasi ini dibacakan dan ditandatangani oleh Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Eduart Wolok yang turut dihadiri sejumlah rektor perguruan tinggi lainnya.

Beberapa di antaranya Ketua Forum Rektor Indonesia Nurhasan, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Ahmad Alim Bachri, Rektor Universitas Nusa Cendana Maxs. U. E. Sanam, Rektor Universitas Palangka Raya Salampak.
Acara ini turut diikuti oleh rektor, wakil rektor, serta perwakilan lainnya dari 217 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Dalam deklarasi, Forum Rektor menegaskan komitmen untuk mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, Cek Kesehatan Gratis, program 3 Juta Rumah di 40.000 desa dalam kurun waktu 2026 - 2029 melalui program-program pemberdayaan masyarakat.
"Deklarasi ini dilandasi oleh semangat gotong royong, tanggung jawab akademik, dan moral kebangsaan dalam mendukung akselerasi implementasi Instruksi Presiden RI Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem," kata Eduart membacakan deklarasi.
Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat miniatur pengentasan kemiskinan Terpadu
Baca juga: PCO: Program Prabowo bangun martabat rakyat dari lahir hingga mandiri
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.