
PIHAK berwenang di negara bagian Guanajuato, Meksiko, mengonfirmasi potongan tubuh manusia yang ditemukan pekan lalu di sebuah rumah kosong mencerminkan jumlah korban sebanyak 32 orang. Informasi ini disampaikan oleh kantor kejaksaan wilayah.
Hingga kini, baru 15 korban yang berhasil diidentifikasi secara positif. Temuan mengerikan ini terjadi dalam rangkaian pencarian orang hilang yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Kejaksaan menyebutkan jenazah ditemukan dalam kondisi "terfragmentasi dan sangat kompleks", sehingga proses identifikasi menjadi sangat menantang. Laporan media lokal menyebutkan potongan tubuh tersebut ditemukan dalam kantong plastik.
Guanajuato, yang terletak di wilayah tengah Meksiko, dikenal sebagai pusat industri penting dan memiliki sejumlah destinasi wisata populer. Namun, di balik geliat ekonominya, Guanajuato juga menyandang predikat sebagai negara bagian paling mematikan di Meksiko, terutama akibat perang antar-kartel narkoba.
Pada Juni lalu, sebuah penembakan brutal di sebuah pesta lingkungan di Kota Irapuato menewaskan 11 orang dan melukai sekitar 20 lainnya. Sebulan sebelumnya, sebanyak 17 jenazah ditemukan di sebuah rumah kosong di kota yang sama.
Sebagian besar kekerasan di wilayah ini dikaitkan dengan konflik berdarah antara geng Santa Rosa de Lima dan kartel Jalisco New Generation, salah satu kelompok kriminal paling berpengaruh di Meksiko.
Menurut data resmi, Guanajuato mencatat lebih dari 3.100 kasus pembunuhan sepanjang tahun lalu. Angka itu menjadi yang tertinggi di seluruh Meksiko dan menyumbang 10,5% dari total kasus pembunuhan nasional. Selain itu, terdapat sekitar 3.600 laporan orang hilang di negara bagian ini, dari total lebih dari 120.000 kasus di seluruh negeri. (AFP/Z-2)