
BADAI Tropis Kajiki menewaskan sedikitnya satu orang di Vietnam setelah mendarat sebagai topan kuat, Senin (25/8). Badai ini membawa angin kencang berbahaya, memaksa otoritas mengevakuasi puluhan ribu warga di provinsi pesisir Vietnam bagian tengah.
Dampak di Provinsi Terdampak
Di Provinsi Ha Tinh, seorang warga dilaporkan tewas, 144 rumah terendam banjir, dan 621 atap rumah rusak diterjang angin. Laporan dari Direktorat Pencegahan Bencana juga menyebut delapan orang terluka di Ha Tinh dan Quang Tri.
Kajiki menghantam wilayah Nghe An dan Ha Tinh sekitar pukul 15.00 waktu setempat dengan kecepatan angin mencapai 133 km/jam, menurut badan prakiraan cuaca nasional Vietnam. Setelah itu, badai mulai melemah menjadi badai tropis.
Tiupan angin kencang merobohkan pohon, merusak bangunan, hingga menjatuhkan tiang lampu. Aliran listrik dan jaringan komunikasi di beberapa wilayah Ha Tinh juga terganggu akibat hujan deras dan banjir pasang.
Evakuasi Massal
Pemerintah Vietnam menutup sekolah, dua bandara provinsi, serta menggelar evakuasi massal dari daerah pesisir. Menurut VN Express, lebih dari 40.000 warga sudah dipindahkan dari wilayah rawan banjir pada Senin pagi.
Sebelum badai datang, warga dan pemilik usaha di sepanjang pantai sempat menutup jendela dengan papan kayu serta menumpuk karung pasir di depan rumah, restoran, dan hotel.
Media lokal juga melaporkan gelombang pasang memicu banjir di Provinsi Thanh Hoa, sementara hujan deras membuat banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.
Kondisi Terbaru
Menurut badan meteorologi Vietnam, badai Kajiki bergerak lambat dan terus melemah pada Senin malam, meski ancaman angin kencang masih tetap ada. Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) sebelumnya memperkirakan badai akan turun ke level depresi tropis pada Selasa pagi.
Kajiki menjadi badai kelima yang menghantam Vietnam sepanjang tahun ini (CNN/Z-2)