UNICEF Selidiki Penyebab KLB Campak di Sumenep

1 week ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
UNICEF Selidiki Penyebab KLB Campak di Sumenep Ilustrasi(Dok Antara)

UNICEF membantu pemerintah menyelidiki penyebab terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rumantara, di Sumenep, Kamis, mengatakan langkah itu dilakukan karena campak merupakan penyakit menular yang dapat berakibat fatal, terutama bagi anak-anak yang kekurangan gizi atau akses layanan kesehatan.

“Jika kita serius untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya namun dapat dicegah ini, kita perlu memvaksinasi setiap anak, baik di wilayah makmur dan terlebih lagi di wilayah kurang sejahtera,” katanya dilansir dari Antara, Jumat (29/8). 

Menurut Arie, imunisasi bukan hanya soal akses, tetapi juga soal keadilan. “Setiap anak, tanpa memandang latar belakang, berhak mendapatkan perlindungan dari penyakit yang bisa dicegah,” ujarnya.

Ia menegaskan, tidak ada alasan bagi seorang anak untuk meninggal karena penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.

Arie juga menilai bahwa kelalaian dalam memberikan imunisasi merupakan pelanggaran terhadap hak anak. Di tengah tantangan seperti hoaks, penolakan vaksin, dan distribusi yang tidak merata, suara para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat disebut sangat penting sebagai pengingat bahwa setiap dosis vaksin adalah investasi dalam masa depan anak-anak.

“Karena akses layanan dan pengobatan oleh pemerintah mudah, maka kejadian luar biasa pada kasus campak, sebagaimana di Sumenep perlu diungkap, sehingga tidak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang,” katanya.

“Atas dasar itu, kami dari perwakilan UNICEF datang ke Sumenep ini untuk melakukan penelitian apa yang menjadi penyebab KLB ini,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan mencatat, kasus kematian akibat campak di Sumenep mayoritas dialami pasien yang tidak memiliki riwayat imunisasi. Kebanyakan korban meninggal adalah balita.

Tingkat imunisasi campak di Sumenep  juga tergolong rendah. Beberapa orang tua disebut menolak vaksinasi karena alasan agama atau kekhawatiran efek samping.

“Jika memang dugaan itu yang menjadi penyebab campak meluas, maka UNICEF nantinya akan membantu mengurai masalah tersebut, sehingga kasus serupa tidak terulang,” kata Arie.

Kabupaten Sumenep tercatat sebagai wilayah dengan kasus campak tertinggi di Pulau Madura, yakni mencapai 2.035 kasus dengan 17 orang meninggal dunia. Selain di Sumenep, kasus campak juga tercatat di tiga kabupaten lain, yaitu Pamekasan sebanyak 261 kasus, Sampang 413 kasus, dan Bangkalan 548 kasus. (H-2)
 

Read Entire Article