Tiongkok Laporkan Ribuan Kasus Chikungunya, Kota Foshan Sebagai Pusat

ilustrasi(freepik)

WABAH chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk sedang menyerang Tiongkok. Sekitar 7 ribu orang di 13 kota di Negeri Tirai Bambu telah dilaporkan dengan Kota Foshan sebagai pusatnya. 

Dikutip dari Forbes, virus tersebut telah menyebar dengan cepat di provinsi Guangdong Selatan, tepat di utara Hong Kong, dengan hampir 3 ribu kasus dilaporkan hanya dalam seminggu terakhir. Pemerintah Provinsi Guangdong melakukan tindakan pencegahan yang serupa dengan yang diberlakukan selama pandemi covid-19 dalam upaya menghentikan penyebarannya meskipun virus tersebut tidak dapat menular dari orang ke orang.

Upaya yang dilakukan seperti mengharuskan semua pasien yang terinfeksi untuk tetap menjalani karantina di rumah sakit dengan menggunakan kelambu hingga hasil tes mereka negatif virus.

Pihak berwenang melakukan inspeksi dari rumah ke rumah untuk memastikan pembuangan genangan air, tempat nyamuk berkembang biak, dan mereka yang tidak bekerja sama dapat didenda atau menghadapi tuntutan pidana.

Warga juga diimbau untuk membuang genangan air dari rumah mereka karena dapat menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi nyamuk. Hal ini termasuk genangan air di pot bunga, baki mesin kopi, dan botol-botol bekas. Mereka yang tidak mematuhi aturan ini akan dikenakan denda hingga 10.000 yuan.

Tindakan pencegahan lain yang diambil termasuk memperkenalkan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk gajah di wilayah tersebut dengan harapan larva mereka akan memakan nyamuk pembawa virus, melepaskan ikan pemakan nyamuk ke kolam-kolam lokal, menyemprotkan pestisida, dan mengirimkan drone dengan misi mengidentifikasi tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk. (H-4)