Liputan6.com, Jakarta - TikTok, platform video populer asal China ini terus berinovasi untuk membuat penggunanya semakin betah berlama-lama di aplikasi.
Bukan lagi hanya soal menikmati beragam konten video, kini media sosial milik Bytedance itu juga memperkuat layanan miliknya dengan menambahkan fitur direct message (DM)
Mengutip TechCrunch, Minggu (7/9/2025), TikTok resmi menambahkan fitur voice notes serta opsi untuk berbagi hingga sembilan gambar atau video sekaligus di DM.
Fitur baru TikTok ini berlaku bukan hanya untuk chat personal, tetapi juga bisa digunakan di percakapan group.
Langkah ini secara tidak langsung membuat posisi medsos asal China tersebut kian kuat sebagai pesaing serius WhatsApp dan Instagram, yang sejak lama mengandalkan fitur voice notes di platform mereka.
Pihak TikTok mengonfirmasi, fitur ini akan dirilis secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan. Pengguna di berbagai wilayah akan mendapatkan update ini secara otomatis melalui pembaruan di App Store hingga Google Play Store.
Dukungan Voice Notes Hingga 60 Detik
Salah satu fitur paling dinanti adalah kehadiran voice notes atau catatan suara. Dengan fitur ini, pengguna dapat merekam dan mengirim pesan audio dengan durasi hingga 60 detik.
Peluncuran fitur ini sangat masuk akal, jika melihat format pesan suara sering kali digunakan oleh banyak orang untuk berkomunikasi, terutama kaum-kaum anak muda.
Keputusan TikTok menghadirkan fitur voice notes selaras dengan tren komunikasi masa kini, di mana orang ingin berinteraksi dengan cara yang personal, ekspresif, dan juga terasa lebih dekat.
Fitur ini sudah lama menjadi andalan di aplikasi lain seperti WhatsApp dan Instagram. Dengan voice notes, pengguna bisa menyampaikan pesan dengan lebih cepat dan mudah, tanpa harus repot mengetik, sehingga percakapan terasa lebih efisien, natural, dan hidup.
Kirim Sembilan Foto Sekaligus dan Aturan Keamanan
Selain voice notes, pembaruan ini juga memungkinkan pengguna untuk berbagi hingga sembilan gambar atau video sekaligus dalam satu DM.
Pengguna dapat memilih untuk langsung mengambil foto atau video menggunakan kamera, atau memilih konten dari galeri ponsel mereka. Menariknya, konten tersebut juga bisa diedit terlebih dahulu sebelum dikirim.
Fitur ini juga dilengkapi dengan mekanisme keamanan. Untuk menjaga privasi pengguna, TikTok tidak mengizinkan pengiriman gambar atau video sebagai pesan pertama saat Anda mengirim permintaan obrolan.
Artinya, jika seseorang mengirimkan pesan pertama kali, mereka tidak dapat mengirim foto atau video pribadi langsung, tetapi hanya bisa membagikan konten yang sudah ada di platform TikTok.
Ini merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko spam dan menghindari konten-konten yang tidak diinginkan.
Dari Platform Video ke Pusat Komunikasi Digital
TikTok terlihat mempunyai ambisi untuk mengubah citranya dari platform hiburan yang menyediakan video-video pendek menjadi pusat komunikasi digital.
Dengan penambahan fitur voice notes dan berbagi foto di DM, TikTok semakin jelas ingin menjadikan platformnya sebagai tempat berkomunikasi yang lengkap, tidak mau kalah dari kompetitornya.
Perusahaan ini paham bahwa untuk membuat pengguna tetap betah, mereka harus menyediakan berbagai alat penting untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Jika fitur-fitur baru ini sukses, ada peluang besar pengguna yang biasanya mengandalkan Instagram atau WhatsApp untuk percakapan pribadi akan beralih ke TikTok.