
Min Yoongi atau yang dikenal dengan nama panggungnya Suga BTS, mendonasikan 5 miliar won atau sekitar Rp 60 miliar kepada Rumah Sakit Severance yang dikelola Universitas Yonsei. Donasi ini ditujukan untuk pembangunan pusat terapi bagi anak-anak dan remaja dengan gangguan spektrum autisme (ASD).
Tak hanya memberikan dana, Suga juga menjalin kerja sama dengan rumah sakit tersebut untuk mendukung perawatan jangka panjang dan riset yang berfokus pada peningkatan kemandirian sosial para pasien. Proyek ini menjadi salah satu kontribusi besar Suga setelah menyelesaikan wajib militernya.
Mengutip The Korea Times, peletakan batu pertama untuk Pusat Terapi Min Yoongi telah dilaksanakan pada Senin (23/6) di Distrik Seodaemun, Seoul. Pusat ini direncanakan mulai beroperasi pada bulan September dan akan menyediakan layanan psikiatri untuk pasien ASD, melalui program terapi bahasa, psikologis, dan perilaku yang mendukung kemandirian sosial mereka.

Dalam pernyataannya, Suga mengaku senang bisa terlibat langsung dalam program ini. "Selama tujuh bulan terakhir menyiapkan peluncuran program ini dan terlibat dalam kegiatan sukarela, saya menyadari bahwa musik bisa menjadi sarana positif untuk mengekspresikan emosi dan berkomunikasi dengan dunia," ujar Suga dalam pernyataannya dikutip dari Yonhap News, Senin (23/6).
Pusat Terapi Min Yoongi ini mengintegrasikan musik sebagai bagian dari terapi sosial. Suga juga berkolaborasi dengan Profesor Cheon Keun-ah dari Departemen Psikiatri Universitas Yonsei untuk merancang program MIND (Music, Interaction, Network, and Diversity).
Program ini mengombinasikan aktivitas bermusik, seperti bermain alat musik, bernyanyi, dan ekspresi emosi, dengan terapi keterampilan sosial konvensional untuk pendekatan yang lebih menyeluruh dalam perawatan ASD.
Sejak November 2024, Suga aktif bekerja sama dengan Profesor Cheon. Ia mengetahui bahwa beberapa pasien membutuhkan perawatan yang sangat personal, sesuatu yang sulit dilakukan dengan terapi jangka pendek. Inilah yang menjadi latar belakang dibangunnya pusat terapi ini agar mampu menyediakan layanan jangka menengah dan panjang.
Tak hanya mendukung secara materi, Suga juga menjadi relawan di rumah sakit tersebut setiap akhir pekan dari Maret hingga Juni. Ia bermain gitar bersama anak-anak dengan autisme, membantu mereka mengenali ritme, berkomunikasi, dan mengekspresikan emosi lewat musik.
Permintaan Maaf Suga BTS

Ya, Suga sendiri baru saja menyelesaikan wajib militernya pada Sabtu (21/6). Meski dijadwalkan rampung pada hari itu, ia dilaporkan selesai lebih awal dengan menggunakan jatah cuti tahunan. Dengan ini, Suga menjadi member terakhir BTS yang menyelesaikan kewajiban militernya.
Usai menyelesaikan wamil, Suga langsung menyapa ARMY—sebutan untuk penggemar BTS—melalui platform komunitas Weverse. Ia mengungkapkan rasa terima kasih dan kerinduannya kepada para penggemar yang setia menunggu.
"Ini adalah hari yang sudah saya nantikan, dan karena sudah begitu lama, saya banyak berpikir tentang bagaimana harus menyapa kalian kembali. Yang paling utama, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para penggemar yang sudah setia menunggu. Saya benar-benar sangat merindukan kalian," tulis Suga.
Dalam pesannya, Suga juga menyinggung insiden yang sempat menimpanya pada tahun lalu, di mana ia terlibat dalam kasus mengemudi skuter listrik dalam keadaan mabuk. Atas insiden tersebut, ia dijatuhi denda sebesar 15 juta won atau sekitar Rp 173 juta oleh Pengadilan Distrik Barat Seoul.

Menurut laporan Allkpop, denda tersebut dijatuhkan melalui perintah singkat setelah kasusnya dirujuk ke kejaksaan. Perintah singkat merupakan proses hukum tanpa persidangan formal.
Insiden tersebut terjadi pada 6 Agustus 2024. Dalam rekaman CCTV yang dirilis DongA Ilbo, Suga terlihat mengendarai skuter listrik dengan jok sekitar pukul 11:10 malam waktu setempat.
Ia terjatuh saat mencoba berbelok ke kiri di depan gerbang utama kompleks apartemen Nine One Hannam. Polisi yang berpatroli segera memberikan bantuan dan melakukan tes kadar alkohol yang menunjukkan bahwa Suga melebihi batas legal 0,08%.
"Dan saya juga ingin meminta maaf karena telah mengecewakan dan membuat kalian khawatir atas kejadian yang terjadi tahun lalu. Yang paling menyakitkan bagi saya adalah mengetahui bahwa saya telah menyakiti hati para penggemar. Saya juga merasa sangat bersalah kepada para member yang mungkin merasa terbebani karena saya,” ucapnya.
Suga menutup pesannya dengan harapan untuk terus memberikan yang terbaik kepada penggemar. "Saya mencintai kalian. Saya akan sering membagikan kabar saya nantinya," tutup Suga.