Studi: Pelatihan Musik Tidak Tingkatkan Pemrosesan Suara di Otak

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Pelatihan Musik Tidak Tingkatkan Pemrosesan Suara di Otak Ilustrasi(freepik)

SELAMA beberapa dekade, para orang tua, guru, dan ilmuwan meyakini bahwa mempelajari alat musik dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses bunyi. Yakni dengan cara melatih tangga nada, seseorang tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga melatih pendengaran agar lebih jernih dan cepat, bahkan di lingkungan yang bising. Keyakinan ini mendorong munculnya berbagai program sekolah, perkemahan musik, dan banyak diskusi tentang manfaat musik bagi otak.

Baru-baru ini, sebuah penelitian besar dari Universitas Michigan dan mitra lainnya meneliti teori ini lebih mendalam. Hasilnya mungkin mengejutkan bagi para pendukung lama les musik sebagai cara meningkatkan kemampuan otak. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa latihan musik meningkatkan pemrosesan suara di tahap awal otak. 

Tidak ada peningkatan dari pelatihan musik

Tim peneliti ini menerapkan metode yang telah didaftarkan sebelumnya, menggunakan sampel besar lebih dari 260 partisipan, dan mereplikasi eksperimen sebelumnya dengan ketat. Mereka menguji dua klaim populer bahwa musisi lebih baik memproses ucapan di latar belakang bising dan bahwa musisi lebih akurat melacak perubahan nada dalam ucapan.

Hasilnya menunjukkan bahwa kedua klaim tersebut tidak terbukti, bahkan setelah mempertimbangkan lamanya pelatihan atau usia saat pelatihan dimulai. 

“Dengan menggunakan ukuran sampel yang empat kali lebih besar dari penelitian awal, kami tidak menemukan hubungan antara pelatihan musik dan pemrosesan suara pada tahap awal sistem pendengaran," ujar Kelly Whiteford, penulis utama penelitian tersebut.

Meskipun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa musisi tampak memiliki respons yang lebih kuat dalam melacak frekuensi suara. Studi terbaru yang menggunakan metode Electroencephalography (EEG) dengan jumlah sampel besar mengungkap bahwa musisi tidak menunjukkan keunggulan dalam mengodekan frekuensi atau mengikuti nada, baik di lingkungan bising maupun tenang. Sementara, usia memang memengaruhi kemampuan ini, pelatihan musik tidak mampu memperlambat penurunan tersebut. 

Penelitian ini menyoroti pertanyaan apakah keunggulan beberapa musisi berasal dari latihan atau kemampuan bawaan. Sampai terjawab, penulis menyarankan hati-hati menilai musik sebagai alat peningkat otak.Musik tetap memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi, tetapi dampaknya terhadap pemrosesan awal suara di otak ternyata tidak sebesar yang selama ini dipercaya. (earth/Z-2)

Read Entire Article