Singa di Pakistan Lepas dari Kandang, Lukai Ibu dan 2 Anaknya

Singa betina di Topeka Zoo tumbuhkan bulu di kepala, jadi terlihat seperti singa jantan. Foto: Topeka Zoo/Twitter

Seekor singa lepas dari kandangnya di farmhouse yang berada di Lahore, Pakistan. Singa tersebut menyerang dan melukai seorang ibu dan dua orang anaknya.

Aparat keamanan setempat telah menangkap pemilik hewan buas tersebut.

Dikutip dari The Guardian, Senin (7/7), rekaman video yang beredar menunjukkan seekor singa memanjat tembok dan menyerang korban yang sedang berjalan di wilayah itu.

Pejabat kepolisian, Faisal Kamran, mengatakan ibu dan anaknya yang berusia 5 dan 7 tahun mengalami luka di wajah dan lengan mereka.

Berdasarkan laporan polisi, peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/7) malam. Ayah dari korban mengatakan pemilik singa hanya berdiri dan melihat hewan piaraannya itu menyerang korban, tanpa tidak berusaha untuk mencegahnya. Singa itu kemudian dikembalikan ke pemiliknya dan dipindahkan ke taman margasatwa.

Memelihara satwa liar khususnya singa dianggap sebagai status sosial oleh sejumlah orang Pakistan. Padahal, diperlukan persyaratan hukum dan biaya yang tinggi untuk memelihara satwa liar.

Kejadian serupa juga terjadi di Turki. Seekor singa kabur dari taman hiburan di dekat resor Antalaya dan ditembak mati setelah menyerang seorang laki-laki pada Minggu (6/7). Singa yang dilaporkan bernama Zeus itu kabur dari kandangnya di taman hiburan pada dini hari.

Surat kabar BirGun melaporkan singa itu menyerang pekerja pertanian bernama Suleiman Kir yang sedang tertidur di ladang pistachio bersama istrinya. Kir terluka tapi tidak parah, dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

"Kami menutup diri dengan selimut untuk melindungi kami dari nyamuk dan ketika azan berkumendang, saya mencoba untuk bangun tapi tidak saya," katanya saat diwawancara BirGun.

"Saya tiba-tiba merasa ada sesuatu yang menyentuh kaki kiri saya dan ketika akhirnya saya bisa bangun, saya melihat sesuatu yang besar -- saya pikir anjing," ujarnya lagi.

Dia kemudian menggambarkan momen saat bergulat dengan singa yang menyerangnya.

"Kami memanggil pertolongan, tapi tidak ada siapa pun di sana. Ketika singa itu menggigit betis dan leher saya, saya memegang sekitar lehernya dan mulai meremasnya, dan singa itu mundur. Saat itu, petugas keamanan datang," ujarnya.

"Jika saya tidak kuat, saya tidak akan berada di sini sekarang," lanjutnya.