Selain Puspa, Dinsos DIY juga Rehabilitasi Belasan Korban TPPO Dalam Negeri

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi perdagangan manusia. Foto: Shutterstock

Dinas Sosial DIY tak hanya merehabilitasi Puspa, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Ada korban TPPO lain yang ikut direhabilitasi Dinsos DIY.

"Kalau yang sekarang tinggal dia (Puspa). Yang lain-lain sudah kita pulangkan. Ada kasus serupa tapi yang di dalam negeri. Ini Mbak Puspa kan yang di luar negeri," kata Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih melalui sambungan telepon, Jumat (18/7).

Endang tak merinci pasti jumlahnya. Tetapi ada sekitar belasan korban TPPO dalam negeri yang telah direhabilitasi Dinsos DIY.

"Iya begitu (TPPO dalam negeri). Lumayan, banyak. Kalau data ada di balai kami. Kami tidak bisa menyampaikan pastinya. Belasan TPPO yang masuk ke rehab kami," jelasnya.

 ShutterstockIlustrasi Perdagangan manusia. Foto: Shutterstock

Di balai rehabilitasi, mereka mendapatkan bekal keterampilan untuk kembali melanjutkan hidupnya. Sehingga tak hanya soal psikologis dan kesehatan yang diperhatikan dinsos.

"Jadi kita rehabilitasi kemudian kita beri keterampilan sesuai dengan minat dia," katanya

Beberapa keterampilan yang diberikan seperti pengolahan pangan, menjahit, salon, hingga membatik.

"Kombinasikan dengan wilayah dia berada seperti waktu itu ada dari luar Jawa, ada dari Jawa Tengah. Kita koordinasikan dengan Dinsos setempat untuk kita pulangkan," jelasnya.

Tawaran Itu Datang dari Facebook

 Thomas White/Reuters Ilustrasi Facebook. Foto: Thomas White/Reuters

Seorang perempuan asal Yogyakarta bernama Puspa (nama samaran) memberikan kesaksian tentang apesnya hidup sebagai pekerja migran ilegal. Puspa awalnya dijanjikan kerja di Thailand, tetapi ternyata dikirim ke Kamboja.

"Saya cari pekerjaan di sosial media Facebook. Saya memposting saya bisa kerja, apa pengalaman saya. Lalu ada seorang wanita yang (mengirim pesan) inbox ke Facebook saya. Dia menawarkan pekerjaan awalnya di Macau," kata Puspa dalam keterangan tertulis Humas Pemda DIY, Kamis (17/7).

Dari Facebook percakapan berlanjut ke WhatsApp. Hubungan intens terjadi selama satu bulan termasuk komunikasi video call.

Dalam komunikasi itu, perempuan yang menawari Puspa kerjaan itu mengaku punya restoran di Thailand. Puspa ditawari kerja di sana. Dokumen kelengkapan disebut akan diurus di sana.

Akan tetapi tiket yang diberikan kepada Puspa ternyata bukan ke Thailand. Tiketnya bertujuan ke Ho Chi Minh City, Vietnam.

"Saya bertanya 'kenapa saya dibelikan tiket ke Ho Chi Minh, kenapa tidak ke Thailand langsung'. Tapi ia bilang untuk tenang dan percaya saja. Dari Ho Chi Minh, saya dijemput seorang pria menggunakan motor untuk menuju ke Kamboja. Tapi itu saya belum tahu kalau mau dibawa ke Kamboja," bebernya.

Read Entire Article