
SEKTOR transportasi menjadi salah satu target penurunan emisi karbon, salah satunya dengan substitusi kendaraan menjadi lebih ramah lingkungan. Entrev menguatkan peran generasi muda dalam ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Keterlibatan anak muda dipandang sebagai salah satu kunci optimalisasi adopsi dan pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan di tanah air.
National Project Manager Entrev, Nasrullah Salim mengungkapkan bahwa generasi muda punya peran penting dalam agenda transisi energi nasional. Konsep footprint sejatinya adalah bentuk kepedulian akan kelestarian lingkungan sehingga mereka dapat menjadi mitra kolaborasi dan inovasi dalam adopsi teknologi rendah karbon.
"Kami yakin generasi muda punya peran penting dalam agenda transisi energi dan adopsi kendaraan rendah karbon di masa depan, karena punya kepedulian lingkungan dan aktif mengikuti perkembangan teknologi," jelas pria yang juga dipanggil Eriell Salim tersebut.
Guna menyukseskan misi tersebut, ENTREV menjalin kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan United Nations Development Programme (UNDP). Kolaborasi ini telah melakukan sosialisasi dan lokakarya terkait KBLBB dengan para pemangku kepentingan di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Bali.
Eriell menambahkan, ENTREV berkomitmen untuk menggelar lebih banyak sosialisasi dan lokakarya di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan di beberapa kota seperti seperti Medan, Balikpapan dan Makassar.
Kegiatan tersebut ditargetkan mampu menjangkau tak kurang dari 300 ribu peserta, dengan segmen utamanya dari generasi muda.
"Kami telah melihat bagaimana generasi muda kita banyak melakukan inisiatif terkait pelestarian lingkungan dan transisi energi. Hal itu perlu terus didukung agar kreativitas mereka tidak mandeg di lingkup terbatas," pungkas Eriell. (H-2)