Rusia Hantam Kyiv, Upaya Damai Trump Jadi Bahan Olokan

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Rusia Hantam Kyiv, Upaya Damai Trump Jadi Bahan Olokan Presiden Rusia Vladimir Putin usai melakukan pembicaraan lebih dari tiga jam di Alaska. AS.(Anadolu)

RUSIA pada Minggu (7/9) melancarkan serangan udara paling masif sejak awal invasi ke Ukraina. Serangan ini menghantam lebih dari 30 lokasi, termasuk kantor pusat pemerintahan di Kyiv dan menewaskan sejumlah warga sipil, di antaranya seorang ibu dan bayinya yang baru berusia dua bulan.

"Anak itu bahkan belum bisa berkata, Mama," kata Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko seperti dikutip NY Post, Senin (8/9).

“Bagi saya, ini adalah perang eksistensial bagi Ukraina, karena mereka mencoba menghancurkan masa depan kita dengan membunuh anak-anak kita dan mereka mencoba menghancurkan kedaulatan kita, lembaga pemerintahan kita," sebutnya.

Pejabat Ukraina menyebut serangan kali ini melibatkan 810 pesawat tanpa awak, pesawat pengecoh, serta 13 rudal. Pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh lebih dari 700 drone dan beberapa rudal.

Gedung Pemerintahan Jadi Sasaran

Serangan terhadap kantor pusat pemerintahan, termasuk kantor kabinet, terjadi sekitar pukul 6 pagi. Svyrydenko menyebut lantai atas gedungnya rusak parah.

"Untuk pertama kalinya selama invasi skala penuh, mereka menyerang kantor pusat pemerintahan," ujarnya. 

"Kami harus menggunakan tiga helikopter agar tahu cara memadamkan api dengan cara seperti itu," tambahnya.

Kritik terhadap Upaya Damai Trump

Svyrydenko menilai serangan ini menjadi ejekan terhadap upaya damai Presiden Donald Trump, yang baru-baru ini berusaha mendorong negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menegaskan sikap serupa.


"Sekali lagi, Kremlin mengolok-olok diplomasi, menginjak-injak hukum internasional, dan membunuh tanpa pandang bulu," tulis von der Leyen di X.
 
"Rusia menunjukkan bahwa mereka tidak mampu. mereka tidak ingin berunding, mereka tidak bertujuan untuk mengakhiri perang ini. Mereka ingin membunuh orang Ukraina dan mereka ingin terus bertempur," kata Svyrydenko.

Desakan Sanksi Lebih Keras

Menurut Svyrydenko, komunitas internasional harus memberikan tekanan lebih kuat kepada Moskow, terutama melalui penghentian pembelian minyak Rusia dan sanksi sekunder bagi negara yang masih melakukannya.

"Jelas Rusia tidak ingin menghentikan (perang) jadi itulah mengapa kita perlu menghentikan mereka," sebutnya.

Dia juga mendorong sanksi terhadap industri pertahanan Rusia. 

"Segala sesuatu yang dapat memberi mereka kemungkinan untuk terus membunuh warga Ukraina harus dibatasi," tegasnya.

Respons Internasional

Serangan ini terjadi setelah pertemuan puncak Trump dan Putin di Alaska bulan lalu, di mana Putin dikabarkan meyakinkan Gedung Putih bahwa ia siap untuk berdialog. Namun Svyrydenko menyebut tindakan Putin justru menunjukkan penghinaan terhadap proses perdamaian.

"Dia menunjukkan rasa jijiknya, penghinaannya terhadap negosiasi damai," kata Svyrydenko. 

"Saya pikir itu membuktikan sekali lagi, bahwa dia telah menipu pemerintah AS dan sekarang saatnya untuk bertindak," lanjutnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menyiapkan langkah baru memperkuat pertahanan Ukraina. (Fer)

Read Entire Article