Respons PPATK soal Tabungan Anak hingga Haji Turut Kena Bekukan

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Thomas Bosco/kumparanKepala PPATK Ivan Yustiavandana. Foto: Thomas Bosco/kumparan

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merespons soal tabungan anak hingga tabungan haji turut kena imbas kebijakan pembekuan rekening dormant.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana memastikan kegiatan haji maupun pendidikan anak tidak akan terdampak meskipun tabungannya sempat diblokir. Sebab tabungan yang diblokir PPATK masih bisa dibuka lagi.

“Kriteria ada pada masing-masing bank ya, kan habis verifikasi dibuka kembali, ya pasti tidak akan terdampak hajinya atau sekolahnya,” tutur Ivan kepada kumparan, Kamis (31/7).

Dia juga memastikan tabungan haji maupun tabungan anak akan tetap aman dan dilindungi dengan baik. Dia mengeklaim, pemblokiran ini justru bertujuan agar rekening tidak disalahgunakan.

“Semua aman 100 persen, ini sedang dilindungi dan dijaga. Enggak akan terdampak (tabungan haji dan anak),” tuturnya.

Sebelumnya, PPATK membekukan sementara transaksi pada sejumlah rekening nganggur dalam 3-12 bulan atau rekening dormant. Hal ini untuk mencegah rekening disalahgunakan.

Penghentian sementara rekening berdasar pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, sekaligus menjadi bentuk pemberitahuan kepada nasabah, ahli waris, maupun perusahaan bahwa rekening yang tidak aktif masih tercatat dalam sistem.

PPATK mencatat adanya 10 juta rekening penerima bansos yang tidak digunakan selama 3 tahun dengan dana yang mengendap mencapai Rp 2,1 triliun.

PPATK juga mencatat ada lebih dari 140 ribu rekening yang sudah tidak digunakan selama 10 tahun, dengan nilai Rp 428.612.372.321. Selain rekening bansos ‘nganggur’, PPATK juga menemukan 1 juta rekening terkait tindak pidana.

Read Entire Article