Nama penyanyi senior Rita Nasution mendadak viral karena dia banting setir dengan menjadi agen properti. Orang-orang pun lantas mencari tahu profil Rita Nasution, khususnya mereka yang tidak tahu era keemasannya di masa lalu.
Salah satu penyebab keviralannya adalah jargon harga properti yang "hanya 120 miliar". Menurut Rita, aktivitasnya saat ini hanya sebagai selingan saja aktivitas di masa tua dan bukan bertujuan utama untuk mencari penghasilan.
Profil Rita Nasution dan Jejak Kariernya
Bagi generasi kiwari, mungkin sudah banyak yang tidak tahu profil Rita Nasution. Namun, bagi angkatan lama, dia adalah penyanyi terkenal pada masanya sekaligus artis sinetron.
Rita Nasution lahir di Medan pada 23 November 1956. Ia memiliki nama lengkap Rita Henny Nasution. Sejak kecil, bakatnya dalam seni olah suara sudah terpantau.
Ia memiliki seorang adik bernama Diana Nasution yang juga bersuara merdu. Keduanya lalu membentuk grup olah vokal bernama Nasution Sisters. Lagu-lagu mereka bernuansa pop Melayu dan cukup terkenal pada era 1970-an.
Dikutip dari website https://musisi.fandom.com, Rita Nasution juga pernah menjadi pembaca acara Cipta Pesona Bintang di RCTI pada tahun 1991. Tak hanya menjadi pembawa acara, ia juga menjadi salah satu penggagas adanya acara tersebut.
Tak hanya puas sebagai penyanyi, Rita Nasution juga pernah berkariesrsebagai artis sinetron. Beberapa judul yang pernah ia bintangi antara lain Mentari di Balik Awan (1996), Melangkah di Atas Awan (1998), Cinta Dara Kembar (1999), Kepala Keluarga (2004), dan Rindu Rindu Asmara (2006).
Di usia senjanya, kini Rita menjalani hari dengan menjadi agen properti. Tawaran ini datang tanpa sengaja pada bulan April 2025. Ada orang yang mengajaknya untuk membuat konten tentang rumah. Setelah berdiskusi dengan keluarganya, Rita pun menerima tawaran tersebut.
Ia menjadikan aktivitas tersebut sebagai salah satu cara menjalani hari tua dengan aktif. Dia pun mengerahkan kemampuan terbaik dengan profesinya saat ini.
Demikian profil Rita Nasution dan jejak kariernya. Menurut Rita, apa pun yang menjadi pilihan kariernya harus dijalani dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh. (ELZ)