
Car Free Night (CFN) yang sedianya digelar pada Sabtu malam ini (5/7) batal dilaksanakan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan keputusan pembatalan diambil setelah mempertimbangkan potensi gangguan terhadap kegiatan masyarakat, terutama acara pernikahan di hotel-hotel sekitar kawasan yang direncanakan ditutup.
“Ya, itu kita kaji secara detail ya. Kan kebetulan begini lah, kan rencana ada acara menyambut Muharam dan menutup jalan,” ujar Pram usai menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Da'i Muda Jakarta dan Santunan Yatim di Masjid Jami' Fajrul Islam, Gandaria, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).
Pram menjelaskan, penutupan jalan, khususnya di kawasan strategis seperti Jalan Thamrin dan Gatot Subroto, berpotensi menimbulkan gangguan besar sejak sore hari. Terutama, kata dia, pada Minggu (6/7) akan digelar acara pencak silat di Bundaran HI yang ditargetkan memecahkan rekor MURI dan membutuhkan persiapan sejak malam sebelumnya.

Lebih lanjut, Pram menekankan prinsip utama pembatalan ini adalah untuk tidak mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya tamu-tamu pernikahan yang menginap di hotel sekitar lokasi acara.
“Yang prinsip adalah saya tidak mau Car Free Day yang malam itu (CFN) mengganggu hotel-hotel yang kemudian menerima tamu untuk pernikahan yang biasanya baru selesai jam 10 malam. Jadi sebagai gubernur dan wakil gubernur, saya dan Bang Doel, pasti harus wise untuk memutuskan supaya tidak mengganggu, tetapi juga akan memberikan ruang yang lebih baik untuk warga berinteraksi,” tutup Pram.