Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto meminta belanja negara yang mencakup belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah didesain menjadi satu kesatuan.
“Ke depan, belanja negara, baik belanja pemerintah pusat, maupun transfer ke daerah didesain menjadi satu kesatuan,” kata Presiden Prabowo dalam Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat.
Menurut Presiden, langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pemerataan ekonomi negara.
“Sehingga transfer ke daerah bukan satu-satunya instrumen untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar dia.
Selain itu, Kepala Negara pun mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas dan efisiensi belanja negara.
“Kualitas belanja negara harus terus kita tingkatkan. Kita terus mendorong efisiensi belanja. Saudara-saudara, setiap rupiah harus memberi manfaat yang nyata,” kata Prabowo.
Ia menilai belanja operasional yang tidak efisien dipangkas, dan belanja negara harus memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya beli, serta meningkatkan kualitas layanan publik.
“Peran APBN didorong untuk lebih proporsional. APBN kita utamakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan publik terbaik untuk rakyat, untuk aktivitas ekonomi bernilai tambah yang tinggi dan memberi keuntungan komersial,” ujar Prabowo.
DPR RI menggelar Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat siang.
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya.
Agenda sidang itu dihadiri oleh 473 anggota yang mencakup seluruh fraksi DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani membuka dan menutup sidang tersebut.
Dalam acara itu, jajaran pimpinan lembaga dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih hadir langsung di Gedung Nusantara.
Baca juga: Prabowo: Total rumah yang dapat dukungan APBN sebanyak 770 ribu unit
Baca juga: RAPBN 2026, Prabowo anggarkan Rp22,7 triliun untuk Perum Bulog
Baca juga: Dukungan fiskal ketahanan energi sebesar Rp402,4 triliun pada 2026
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.