Peta Jalan Pembangunan Pulau Kecil di Indonesia

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL - Setelah lebih kurang 25 tahun sejak awal berdirinya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 1999, pemerintah akhirnya menetapkan Indeks Pembangunan Pulau-Pulau Kecil (IPPK) yang merupakan alat ukur untuk memastikan pembangunan di pulau-pulau kecil dilakukan secara holistik, adil, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan melalui Peraturan Presiden (PP) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Penghitungan IPPK bertujuan untuk memberikan informasi capaian, gambaran status dan menilai tingkat pembangunan pulau-pulau kecil berpenduduk, juga sebagai acuan pengalokasian program pembangunan lintas kementerian/lembaga sesuai RPJMN 2025-2029.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkup penghitungan status IPPK meliputi 1.204 pulau-pulau kecil yang berpenduduk, berdasarkan pada perhitungan dimensi ekonomi, sosial dan layanan dasar, lingkungan, aksesibilitas dan komunikasi, pertahanan dan keamanan. Setiap dimensi memiliki masing-masing indikator dan variabel.

Pada 2024, angka baseline Indeks Pembangunan Pulau Kecil (IPPK) tercatat sebesar 0,45, yang menandakan pembangunan di wilayah tersebut masih berstatus tertinggal. Pemerintah menargetkan capaian IPPK meningkat secara bertahap, yakni menjadi 0,49 pada 2025 dan mencapai 0,61 di akhir RPJMN 2029, sehingga statusnya beralih menjadi berkembang.

Hasil kajian menunjukkan, dari 1.204 pulau kecil berpenduduk di Indonesia, hanya 41 pulau atau 3,14 persen yang berstatus maju. Sebanyak 268 pulau atau 22,26 persen masuk kategori berkembang, sementara mayoritas, yakni 835 pulau atau 69,35 persennya, masih berstatus tertinggal. Adapun 60 pulau lainnya atau 4,98 persen tergolong sangat tertinggal.

Sedangkan pada pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk, berdasarkan kajian dilakukan pendekatan klasterisasi atau gugus pulau, serta kriteria teknis diantaranya kedekatan geografis, potensi SDA, jumlah pulau untuk ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN).

Klaster Pulau dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Pendekatan klaster pulau menjadi pertimbangan dalam penetapan PKSN demi mendukung Asta Cita keenam Presiden RI Prabowo Subianto yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

Selaras dengan itu, 1.204 pulau-pulau kecil berpenduduk yang didalamnya terdapat 895 pulau dalam kategori sangat tertinggal dan tertinggal hendaknya dapat diakomodir dalam lokasi RTRWN  yang saat ini sedang dalam proses revisi Rencana Pelaksanaan Pembelanjaan (RPP) RTRWN, agar ditetapkan sebagai PKSN,  Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), maupun pusat pertumbuhan ekonomi lainnya.

Dengan demikian, kegiatan pembangunan secara masif dipastikan akan  dilaksanakan oleh K/L pada 1.204 pulau yang akan di klasterisasi, dan mendorong investasi dari pihak swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sehingga, upaya untuk meningkatkan status IPPK dari sangat tertinggal menjadi berkembang pada akhir RPJMN 2029 besar kemungkinan akan tercapai. 

Sebagai contoh, kebijakan pemerintah untuk menjadikan Pulau Rote yang berpenduduk di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu Kawasan Industri Strategis Nasional (KISN) adalah untuk mencapai swasembada garam industri pada 2027 sesuai dengan Perpres Nomor 17 Tahun 2025 Tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi pulau disekitarnya.

Contoh lain terlihat pada pulau-pulau kecil tak berpenduduk di Gugus Kepulauan Anambas, yang sebagian besar merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem terjaga baik. Kawasan ini memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata premium bagi wisatawan mancanegara, khususnya mereka yang transit di Singapura. Dengan jarak tempuh hanya sekitar 50 menit, peluang yang menjanjikan mengingat jumlah wisatawan yang transit di Singapura pada 2024 tercatat mencapai 67,7 juta orang.

Ini merupakan potensi wisata yang menggiurkan apabila Indonesia mampu menggaet 2 persen saja dari wisatawan atau sekitar 3.700 wisatawan per hari. Apabila biaya pengeluaran para wisatawan yang berkunjung diasumsikan sekitar 30 juta per hari, maka potensi uang yang beredar bisa mencapai Rp 40 triliun. 

Sehingga pembangunan bandara internasional di salah satu pulau di Kepulauan Anambas yang didukung dengan berbagai jenis pesawat seaplane untuk mengunjungi pulau-pulau yang tersebar di gugus Kepulauan Anambas sebagai lokasi PKSN merupakan kebijakan yang patut dipertimbangkan pemerintah.

Melihat kedua contoh tersebut maka Pulau Rote, Gugus Kepulauan Anambas, maupun pulau-pulau terpilih lainnya, pemerintah perlu mengakomodir dalam lokasi RTRWN untuk ditetapkan sebagai PKSN.

Pada akhir RPJMN 2029 diharapkan pemerintah dapat merealisasikan IPPK menjadi 0,61 dengan kategori berkembang, sekaligus langkah strategis pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, pemerataan ekonomi di desa-desa perbatasan Indonesia, dan pemberantasan kemiskinan menuju nol persen di wilayah pulau-pulau kecil. (*)

Penulis: Rido Miduk Sugandi Batubara

Ahli Madya Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP), Ditjen Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Read Entire Article