Liputan6.com, Jakarta Andre Onana kini berada dalam sorotan besar jelang musim baru Liga Inggris. Kiper asal Kamerun itu disebut-sebut telah kehabisan waktu untuk membuktikan diri di Manchester United.
Kedatangannya ke Old Trafford pada 2023 sempat disambut penuh harapan. Onana diboyong setelah tampil gemilang bersama Inter Milan dan mengantarkan klub Italia itu ke final Liga Champions.
Namun, performa Onana di Liga Inggris dinilai jauh dari ekspektasi. Kesalahan-kesalahan krusial membuat posisinya mulai digoyang.
Manchester United pun dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi kiper baru. Sejumlah nama, termasuk Gianluigi Donnarumma dan Emiliano Martinez, masuk dalam radar klub.
Situasi ini semakin panas setelah mantan striker Liga Inggris, Matt Jansen, melontarkan komentar tajam. Ia menilai United tidak akan sukses jika tetap mempertahankan Onana.
Performa Onana Dinilai Mengecewakan
Onana direkrut pada era kepelatihan Erik ten Hag setelah musim pertama pelatih asal Belanda itu berjalan sukses. Ia diharapkan bisa menggantikan peran David De Gea yang hengkang pada 2023.
Sayangnya, dua musim bersama Manchester United diwarnai dengan banyak kesalahan penting. Kondisi ini membuat kesabaran fans mulai habis.
“Mereka tidak akan berhasil sampai mengganti penjaga gawang, menurut saya. Mereka sempat mencoba Emiliano Martinez dari Aston Villa, dan itu akan jadi peningkatan,” ujar Matt Jansen dilansir Sport Bible.
“Sejujurnya, ada setengah lusin kiper yang akan lebih baik dari Onana. Dia tidak bermain baik. Bahkan David De Gea bisa kembali dan tetap bekerja dengan baik,” tambahnya.
Tuntut Perubahan Posisi Kiper
David De Gea meninggalkan United pada 2023 setelah menjadi bagian penting kesuksesan musim perdana Ten Hag. Kiper asal Spanyol itu lalu bergabung dengan Fiorentina dan tampil impresif di Serie A.
Akhir pekan lalu, De Gea kembali ke Old Trafford dalam laga pramusim melawan Fiorentina. Pertandingan berakhir 1-1 sebelum United menang lewat adu penalti.
“Mereka jelas perlu melakukan perubahan di posisi penjaga gawang. Kerja sama dengan Onana tidak berhasil dan waktunya sudah habis,” ujar Jansen.
“Mereka tidak seharusnya melepas De Gea. Itu keputusan aneh, dan sekarang mereka membayar mahal akibatnya,” tegasnya.