
Laporan awal investigasi jatuhnya pesawat Air India dirilis pada Sabtu (12/7) dini hari.
Pesawat nahas berjenis Boeing 787-8 Dreamliner tersebut berada pada rute Ahmedabad-London. Sebanyak 242 orang di dalam pesawat tewas, hanya satu yang selamat.
Selain itu, sebanyak 19 orang di darat juga dilaporkan tewas akibat pesawat tersebut jatuh di kawasan padat penduduk.
Sebelumnya, investigator jatuhnya pesawat Air India di Amedabad, India, telah menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat tersebut. CVR ialah bagian dari black box atau kotak hitam yang merekam percakapan pilot dan co pilot selama penerbangan.
CVR ditemukan pada Minggu (15/6). Temuan itu disampaikan oleh ajudan senior Perdana Menteri Narendra Modi, PK Mishra.
Sebelumnya bagian lain black box yakni Flight Data Recorder (FDR) telah ditemukan pada Jumat (13/6), satu hari setelah kecelakaan terjadi.
Sakelar Bahan Bakar Berubah Posisi

Saat kejadian nahas pada 12 Juni 2025 lalu, sakelar kontrol bahan bakar berubah posisi dari ‘run’ ke ‘cutoff’ sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
Dalam laporan awal yang dirilis Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat India, belum ada kesimpulan maupun pihak yang patut dipersalahkan.
Akan tetapi pada laporan tersebut mengungkap seorang pilot menanyakan kenapa sakelar berada dalam posisi cutoff. Pilot kedua menjawab bahwa bukan dirinya yang memindahkan.
Adapun pada laporan 15 halaman itu, biro investigasi mencatat pesawat sempat berada dalam kecepatan tertinggi. Mereka turut melaporkan sakelar bahan bakar mesin satu dan mesin dua beralih dalam posisi run ke cutoff pada selisih waktu 0,1 detik.
"Dalam rekaman suara kokpit, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya mengapa ia memotong jalur. Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya," kata laporan tersebut seperti dikutip dari Reuters.
Sempat kembali ke Posisi Awal

Sesaat setelah kejadian tersebut, pesawat langsung kehilangan ketinggian.
Laporan menambahkan, sakelar sebenarnya sempat kembali ke posisi run dan mesin mulai menyala. Namun, salah seorang pilot mengirimkan sinyal mayday.
“Air traffic controller sempat bertanya kepada pilot mengenai apa yang salah tetapi melihat pesawat jatuh dan memanggil petugas darurat ke lokasi kejadian,” jelas laporan itu.