Penjelasan Perpus Jalanan soal Satpol PP Datangi Lapak Baca di Taman Literasi

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sejumlah pengunjung bersantai di Taman Langsat di Jakarta Selatan pada Sabtu (12/7). Foto: Abid Raihan/kumparanSejumlah pengunjung bersantai di Taman Langsat di Jakarta Selatan pada Sabtu (12/7). Foto: Abid Raihan/kumparan

Komunitas Perpustakaan Jalanan Jakarta menceritakan momen saat kegiatan mereka dihampiri petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (16/7).

Dalam keterangan yang diterima kumparan, mereka menjelaskan bahwa interaksi dengan Satpol PP tidak sepenuhnya terekam dalam video yang sempat ramai di media sosial.

“Awalnya Bapak itu datang bergerombol sekitar 5 orangan. Meminta kami untuk tutup karena dikira berjualan. Tensi pun cukup meninggi saat itu. Tapi sayang tidak terlihat di video,” ujar pihak Perpustakaan Jalanan Jakarta dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7). kumparan sudah mendapatkan izin untuk mengutip.

Mereka juga menjelaskan bahwa cuplikan yang tersebar hanya memperlihatkan bagian akhir dari interaksi, saat situasi sudah mulai mereda.

 Instagram/ @perpusjalanan.jktAktivitas Perpusatakaan Jalanan Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan. Foto: Instagram/ @perpusjalanan.jkt

“Cuplikan di video hanya ketika tensi sudah menurun dan Bapak itu pun ditinggalkan seorang diri oleh kawan-kawannya,” lanjut mereka.

Komunitas ini mengaku sebenarnya sudah terbiasa dengan kunjungan dari Satpol PP selama menggelar kegiatan baca bersama di ruang terbuka. Biasanya, kunjungan tersebut bersifat komunikatif dan penuh pengertian.

“Kami biasa memang didatangi oleh Satpol PP, hanya untuk komunikasi kegiatan apa dan ngapain. Biasanya bahkan Bapak yang lainnya sampai duduk buka-buka buku-buku kami,” kata pihak Perpustakaan Jalanan.

Karenanya, mereka cukup terkejut dengan pendekatan yang terjadi hari itu. “Makanya hari itu kami juga sedikit kaget, karena kami pikir kegiatan kami sudah di-notice oleh Satpol PP setiap Rabu dan Minggu sejak Juni lalu,” tambah mereka.

 Instagram/ @perpusjalanan.jktAktivitas Perpusatakaan Jalanan Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan. Foto: Instagram/ @perpusjalanan.jkt

Lebih dari sekadar lapak baca, Perpustakaan Jalanan menyebut kegiatan mereka sebagai bentuk nyata dari literasi yang inklusif dan merangkul. Mereka hadir di ruang-ruang terbuka yang mudah diakses siapa pun, termasuk masyarakat marjinal.

“Perpustakaan jalanan bukan sekadar tumpukan buku di atas tikar. la adalah bentuk paling sederhana dan paling nyata dari upaya menciptakan ruang bersama. Ruang di mana siapa pun bisa datang, berbagi, dan berbuat sesuatu,” tulis mereka dalam pernyataannya.

Mereka menyoroti ironi bahwa taman yang bernama “Taman Literasi” justru terasa asing bagi masyarakat yang paling dekat secara geografis namun terpinggirkan secara sosial.

“Bagi mereka, Taman Literasi bukan ruang baca, bukan tempat bermain huruf, bahkan bukan ruang singgah. Ruang yang seharusnya merangkul justru membangun jarak,” tulis mereka.

 Aditia NoviansyahIlustrasi satpol pp provinsi dki jakarta. Foto: Aditia Noviansyah

"Mereka sungkan naik ke atas, ke bagian taman yang rapi dan 'berkelas', tempat orang-orang datang dengan pakaian bersih dan tubuh wangi. Tak ada ruang untuk sandal butut dan baju lusuh di sana,” lanjutnya.

Di sinilah, kata mereka, Perpustakaan Jalanan mengambil peran, membuka ruang yang tidak menilai berdasarkan penampilan atau status.

“Mereka merasa memiliki ruang ini, karena ruang ini tidak dibangun untuk menilai, tapi untuk mengajak. Tidak untuk memisah, tapi untuk menemani. Perpustakaan jalanan bukan sekadar soal buku. la adalah soal rasa,” katanya.

“Soal bagaimana rasa saling peduli bisa hadir lewat halaman-halaman lusuh, lewat cerita yang dibacakan di tengah keramaian, lewat tawa yang muncul saat satu anak mengenali huruf pertamanya. Ini adalah bentuk literasi yang paling jujur, literasi yang tidak dipamerkan, tapi dibagikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, ramai sebuah video petugas Satpol PP yang menginspeksi kegiatan Perpustakaan Jalanan di kawasan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dijumpai di Monas, Jakpus, Sabtu (5/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparanKepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dijumpai di Monas, Jakpus, Sabtu (5/4/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menegaskan, tidak ada pengusiran atau pembubaran terhadap kegiatan tersebut.

“Oh ya, kalau di atas trotoar kan memang mengganggu ya, pengguna jalan, jadi ada hak yang ini gitu kan, kita sih memberikan pemahaman, makanya kan tidak ada tindakan apa-apa kan, kita cuma memberikan penjelasan,” kata Satriadi saat dihubungi kumparan.

Perpustakaan Jalanan dengan akun media sosial @perpusjalanan.jkt diketahui rutin membuka lapak baca di ruang terbuka, termasuk di sekitar Taman Literasi.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Nanto Dwi Subekti, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi kegiatan tersebut di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menurutnya, area taman itu lebih kondusif untuk aktivitas membaca.

“Kami akan memfasilitasi mereka ke dalam area Taman Langsat. Kalau di Taman Langsat ini kan tempatnya adem, nyaman buat membaca dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang lain,” ucapnya.

Read Entire Article