Penipuan Digital Kian Marak, IM3 Hadirkan Fitur SATSPAM Berbasis AI

INFO BISNIS – Pengguna IM3 kini lebih terlindungi berkat kehadiran Satuan Anti Scam dan Spam atau disebut SATSPAM. Fitur ini sebagai antisipasi maraknya penipuan yang terus terjadi.

Menurut data yang diperoleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), sekitar 65 persen masyarakat mengalami kejahatan digital ini setiap pekan. Bentuk penipuan antara lain teks phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema penipuan investasi.

Peluncuran SATSPAM dilakukan pada Ahad, 10 Agustus 2025, saat Hari Bebas Berkendaraan atau Car Free Day di kawasan Thamrin, Jakarta. Indosat menggandeng jurnalis senior, Najwa Shihab, untuk menggencarkan edukasi tentang bahaya scam dan spam serta mengenalkan langsung fitur SATSPAM sebagai solusi perlindungan digital otomatis melalui gerakan #NomorModusNoMore.

Berbeda dengan fitur keamanan lain yang memerlukan pengaturan manual atau aplikasi tambahan, SATSPAM dapat aktif secara otomatis saat pelanggan menggunakan layanan IM3 dengan paket data aktif.

Sistem ini bekerja secara real-time di jaringan IM3 untuk mengenali, menyaring, dan memberikan peringatan terhadap potensi penipuan digital baik melalui SMS maupun panggilan telepon dari nomor mencurigakan. Pelanggan tidak perlu menanggapi panggilan dan pesan aneh yang masuk ke ponsel dan melaporkan nomor tersebut melalui aplikasi myIM3.

Bilal Kazmi, Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan SATSPAM merupakan upaya proaktif IM3 menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman untuk masyarakat.

“Fitur ini menjadi bagian dari teknologi AIvolusi5G, jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih serta jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan,” tutur Bilal.

Ia mengimbuhkan, SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks. “Masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua,” ucap Bilal.

Peluncuran fitur yang berdekatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, diharapkan juga menjadi simbol kemerdekaan masyarakat Indonesia dari ancaman penipuan digital.

SATSPAM hadir melalui dua tipe perlindungan, yakni:

1. SATSPAM BASIC: Aktif otomatis untuk seluruh pengguna IM3 Prabayar dengan paket data aktif, tanpa pengaturan tambahan. Pelanggan baru cukup mengaktifkan Kartu Perdana IM3 dengan harga Rp 35.000 untuk menikmati fitur ini.

SATSPAM BASIC memberikan perlindungan dasar berupa deteksi otomatis terhadap nomor mencurigakan saat menerima telepon atau SMS.

2. SATSPAM+: Dihadirkan bagi pelanggan yang membutuhkan proteksi yang lebih tinggi. Menawarkan fitur tambahan yang mampu mengenali berbagai jenis panggilan masuk—spam, scam, atau nomor terpercaya—sehingga pengguna bisa mengambil keputusan dengan cepat dan aman.

Layanan ini tersedia otomatis untuk seluruh pelanggan IM3 Prabayar dengan paket internet minimal Rp 50.000 dan pelanggan pascabayar IM3 Platinum dengan melakukan pemberian ijin akses melalui aplikasi myIM3.

SATSPAM+ juga memperluas perlindungan dengan mendeteksi tautan berbahaya dalam layanan pesan singkat(SMS) secara real-time, serta mengirimkan laporan mingguan langsung melalui aplikasi myIM3.

Najwa Shihab mendukung teknologi terbaru Indosat ini. Pasalnya, penipuan digital merupakan kejahatan modern yang mengeksploitasi kepercayaan dan memanfaatkan kelengahan masyarakat. “Tercatat 64 persen korban spam di Indonesia menerima gangguan melalui panggilan telepon maupun pesan singkat dan dalam kurun waktu tiga bulan, November 2024 hingga Januari 2025,” ucapnya. Kerugian akibat penipuan digital, menurut Najwa, sudah mencapai Rp 476 miliar. Fakta ini menunjukkan sebagian besar masyarakat belum memiliki perlindungan memadai.

“Saya mendukung langkah IM3 menghadirkan SATSPAM, karena ini bukan hanya fitur baru, tapi bentuk keberpihakan. Perlindungan digital harus inklusif dan mudah diakses, agar rasa aman menjadi hak semua orang dan menjadi langkah nyata untuk membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia,” tutur dia.

Melalui SATSPAM, IM3 menunjukkan teknologi AI dan 5G tidak hanya mendorong inovasi, tetapi menjadi pondasi ketahanan digital nasional. Info lengkap dapat diakses di www.im3.id/satspam. (*)