Pengamat: Pilkada Melalui DPRD tak Menjamin Pengurangan Biaya Politik

2 weeks ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Pilkada Melalui DPRD tak Menjamin Pengurangan Biaya Politik Ilustrasi pilkada langsung(MI/RAMDANI)

DIREKTUR Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro menilai, ide pengembalian pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sistem tidak langsung melalui DPRD tidak serta merta menjamin pengurangan biaya politik secara keseluruhan, ia justru melihat wacana itu berpotensi memicu konflik yang merugikan stabilitas ekonomi.

“Potensi ricuh akan lebih besar, kalau misalkan sudah rusuh, ricuh itu secara ekonomi juga kita merugikan walaupun dia tidak dinominalkan secara materi. Tetapi itu berpengaruh pada reputasi demokrasi kita di mata global, di mata publik kacau. Ongkos itu yang harus dikeluarkan lebih mahal dibandingkan pilkada tidak langsung,” jelas Agung saat dikonfirmasi pada Kamis (31/7). 

Ia juga menyoroti bahwa biaya politik yang dikeluarkan antara pilkada langsung dan tidak langsung sejatinya sama saja. Alih-alih mengganti sistem yang sudah ada, ia mendorong agar pemerintah mengevaluasi sistem pencalonan agar tak ada mahar politik hingga meminimalkan politik uang.  

“Jadi ini subjeknya saja yang berganti, pilkada tidak langsung tetap mahal sebenarnya. Bedanya, karena kalau dulu pilkada tidak langsung elite-nya yang dapat, sekarang publiknya juga ikut,” katanya.

Selain itu, Agung meminta agar Presiden Prabowo dan jajaran elit partai politik dapat bersikap bijaksana dengan tidak terus melontarkan wacana ini dan lebih fokus pada reformasi sistem politik yang lebih fundamental.

“Lebih baik fokus pada perbaikan sistem, seperti memperketat pengawasan, membatasi dana kampanye, atau menerapkan teknologi untuk mengefisiensikan pilkada langsung,” pungkasnya.

Digaungkan Cak Imin

Sebelumnya, diskursus penataan sistem pemilihan kepala daerah kembali mencuat ke publik setelah digaungkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). 

Ide itu sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan didukung sejumlah politikus Koalisi Indonesia Maju, kumpulan partai politik pendukung pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu mengusulkan dua pola dalam pemilihan kepala daerah, yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur dilakukan pemerintah pusat. Adapun, pemilihan bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota dipilih oleh rakyat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota.

“PKB berkesimpulan harus dicari jalan yang efektif antara kemauan rakyat dengan kemauan pemerintah pusat. Selama ini pilkada secara langsung ini berbiaya tinggi, maka kami mengusulkan dua pola itu,” kata Muhaimin pada acara peringatan Hari Lahir ke-27 PKB di Jakarta, Rabu (23/7). (Dev/M-3)

Read Entire Article