
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat meluncurkan cek kesehatan gratis (CKG) bagi pelajar di SD Muhammadiyah 5 Garut Kota bertujuan untuk mewujudkan generasi emas 2045 mendatang. Pemeriksaan yang dilakukannya tersebut, merupakan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan, pemerintah Kabupaten Garut luncurkan cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah untuk jenjang pelajar menyasar SD Muhammadiyah 5 Garut Kota. Peluncuran cek kesehatan gratis tersebut, merupakan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) dan pengajak para orang tua supaya anaknya melakukan imunisasi agar meningkatkan daya tahan tubuh dan bisa menghadapi penyakit.
"Kami meninjau pelaksanaan CKG terhadap siswa SD Muhammadiyah 5 Garut Kota dan mereka mengikuti berbagai pengecekan kesehatan mulai pengukuran tinggi, berat badan, tensi darah Hemoglobin (Hb), teliga, gigi, penglihatan. Pemeriksaan tersebut, dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Pasundan," katanya, Jumat (8/8/2025).
Syakur mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan melalui cek kesehatan gratis (CKG) tersebut supaya anak-anak khususnya dalam kondisi sehat, guna mewujudkan generasi emas 2045. Namun, pada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) mengajak supaya siswa perbanyak gerak melalui olahraga rutin supaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kami menekankan terkait cek kesehatan gratis (CKG) di bulan Agustus merupakan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) dan ini menjadi salah satu cara untuk menjamin hingga meningkatkan daya tahan tubuh anak supaya mereka bisa menghadapi penyakit seperti Polio dan TBC," ujarnya.
Menurut Syakur, pihaknya menegaskan sekolah merupakan kawasan bebas rokok dan meminta agar para guru ataupun orang tua siswa tidak merokok di area sekolah, karena asap rokok yang dihisapnya dapat merusak kesehatan termasuk ke depannya akan menjadi rusak. Namun, pelaksanaan CKG yang dilakukan mengapresiasi peran di SD Muhammadiyah telah berkiprah di dunia pendidikan.
"Kami meminta guru dan orang tua jangan merokok di area sekolah lantaran asap rokok dapat menganggu kesehatan bagi anak-anak. Karena, ke depannya merusak kesehatan dan berbahaya bagi anak-anak yang sedang menimba ilmu tapi saya tahu sekolah ini sudah lama banyak sekolah lain dari tempat yang terpencil ketika negara belum hadir Muhammadiyah sudah hadir," tandasnya. (H-1)