Pabrik BYD di Brasil Beroperasi, Jadi yang Pertama di Luar China

BYD resmi memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Foto: BYD

BYD terus mengepakan sayapnya di pasar global dengan memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Ini merupakan fasilitas manufaktur mobil listrik pertama BYD di luar China, yang sekaligus menandai langkah besar dalam ekspansi global merek otomotif asal Shenzhen tersebut.

Berdasarkan laporan dari Car News China, pabrik ini menempati bekas fasilitas Ford di negara bagian Bahia, yang sebelumnya diakuisisi BYD pada Maret 2024 senilai 300 juta Real Brasil atau sekitar Rp 897 miliar.

BYD resmi memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Foto: BYD

Kini, pabrik tersebut beroperasi sebagai fasilitas SKD (semi-knock down), di mana mobil dirakit dari komponen utama yang dikirim dari China, seperti bodi, motor listrik, dan baterai.

Untuk tahap awal, BYD merakit tiga model di fasilitas ini mulai dari Dolphin Mini (yang dikenal sebagai Seagull di China), Song Pro, dan King DM-i (alias Chaser 05). Model Dolphin Mini menjadi satu-satunya yang sepenuhnya bertenaga listrik (BEV), sementara dua lainnya merupakan plug-in hybrid (PHEV).

Fasilitas ini memiliki 26 gudang, lintasan uji, serta kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 unit. Rekonstruksi pabrik yang sebelumnya digunakan untuk kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) menjadi fasilitas EV ini memakan waktu sekitar 16 bulan.

BYD resmi memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Foto: BYD

Saat ini, sekitar 1.000 pekerja telah dipekerjakan, dan BYD mengumumkan penambahan 3.000 lowongan baru. Secara total, perusahaan mengeklaim investasi di proyek ini mencapai 5,5 miliar Real Brasil, dengan 1,4 miliar Real Brasil telah terealisasi sejauh ini.

Menariknya, peluncuran pabrik ini bertepatan dengan kebijakan baru pemerintah Brasil yang menaikkan tarif impor kendaraan listrik menjadi 25 persen dan PHEV menjadi 28 persen. Tarif serupa juga diterapkan untuk kendaraan SKD.

BYD diketahui tengah mengajukan permohonan pengurangan tarif menjadi 10 persen untuk kendaraan SKD, meski belum ada respons resmi dari pemerintah.

BYD resmi memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Foto: BYD

Tak hanya fokus pada produksi, BYD juga berkomitmen melakukan lokalisasi manufaktur. Mereka sudah menjalin kerja sama dengan Continental untuk penyediaan ban yang diproduksi di Brasil, serta akan menggunakan proses stamping, pengelasan, dan pengecatan lokal.

Namun, pencapaian ini sempat dibayangi kontroversi. Pada Mei 2025, jaksa Brasil menggugat BYD dan dua kontraktor atas dugaan perdagangan manusia dan kondisi kerja mirip perbudakan saat masa rekonstruksi pabrik.

Menurut laporan BBC, sebanyak 220 pekerja asal China berhasil diselamatkan setelah adanya laporan anonim yang ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Tenaga Kerja Brasil (MPT) di Bahia.

BYD resmi memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Foto: BYD

Meski demikian, ekspansi BYD terus berlanjut. Setelah peluncuran pabrik Brasil, otoritas di Shanwei, China, menyetujui ekspansi pabrik KD (knock down) BYD untuk mendukung ekspor kit rakitan.

Perusahaan juga tengah membangun fasilitas serupa di Changzhou, Jiangsu, untuk mempercepat pengiriman kendaraan ke pasar global.

Sejak memasuki pasar mobil penumpang Brasil pada 2021, BYD mencatat total penjualan mencapai 130.000 unit. Sepanjang kuartal kedua 2025 saja, mereka mengeklaim telah menjual 20.000 unit EV di Brasil, menjadikan mereka pemimpin pasar kendaraan listrik di negara tersebut.

BYD resmi memulai produksi di pabrik barunya yang berlokasi di Camacari, Brasil, pada awal Juli 2025. Foto: BYD

Secara global, BYD telah mengekspor 464.266 kendaraan sepanjang paruh pertama 2025 dan menargetkan ekspor mencapai 800.000 unit hingga akhir tahun.

BYD Dolphin Mini yang dirakit lokal di Brasil dipasarkan mulai 118.800 Real Brasil atau sekitar Rp 355 jutaan.

Mobil tersebut dibekali motor listrik 75 dk dan baterai LFP berkapasitas 38,8 kWh. Model ini diharapkan menjadi tulang punggung penjualan BYD di pasar Amerika Selatan.