Liputan6.com, Jakarta Nafa Urbach menjadi salah satu dari sejumlah artis yang banting setir menjadi anggota dewan. Baru-baru ini, ia menuai banyak kritik pedas setelah berkomentar mengenai tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp50 juta.
Ia beralasan tunjangan itu dibutuhkan lantaran banyak sekali anggota dewan yang berasal dari luar kota sehingga membutuhkan rumah yang dekat dengan kantor DPR. Nafa Urbach juga menambahkan bahwa ia menempuh jalanan yang macet dari Bintaro ke Senayan. Pernyataan tersebut dinilai masyarakat tidak pantas disampaikan oleh seorang anggota dewan.
Setelah menuai banyak kritikan Nafa Urbach mengumumkan lewat akun Instagram-nya bahwa ia akan memberikan gaji dan tunjangannya kepada masyarakat di daerah pilihan (dapil) dirinya.
“Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasi gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru yang telah berjuang mendidik generasi penerus bangsa,” tulisnya di unggahan Instagram Story akun pribadinya, Selasa (26/8/025).
Warganet terus membandingkan wajah Nafa Urbach dengan Ratu Meta.
Wujud Nyata Atas Kepentingan Rakyat
Di dalam Instagram storynya, Nafa Urbach mengungkapkan bahwa keputasannya ini adalah sebagai bentuk nyata untuk kepentingan rakyat.
“Saya percaya langkah kecil ini adalah wujud nyata bahwa kepentingan rakyat harus selalu di atas segalanya,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa keputusannya menyerahkan gaji dan tunjangan kepada daerah pemilihannya didasari oleh komitmennya untuk memprioritaskan warga.
“Saya dipilih lewat dapil 6 Jawa Tengah, jadi wajar kalau manfaat langsung seperti gaji dan tunjangan saya prioritaskan untuk warga dapil,” ujarnya. “Tapi di Senayan, tugas saya tetap untuk seluruh rakyat Indonesia: bikin undang-undang, bahas anggaran, dan mengawasi jalannya pemerintah,” lanjutnya.
Akan Dilakukan Secara Terbuka dan Transparan
Perempuan kelahiran 15 Juni 1980 tersebut menyatakan bahwa semua proses ini akan berjalan dengan terbuka dan transparan. Ia akan fokus kepada guru-guru di daerah dapilnya terlebih dahulu dan akan melalukan pendataan agar penerimaannya tepat sasaran.
“Untuk tahap awal, fokus saya adalah para guru. Tapi tentu ini butuh waktu mendata guru-guru di dapil dengan baik agar penerimaannya tepat sasaran dan transparan,” jelasnya.
“Semua proses akan saya laporkan secara berkala, agar masyarakat bisa ikut mengawasi,” lanjut anggota dewan tersebut.
Terus Berbuat Baik dan Bermanfaat Untuk Masyarakat
Sudah beberapa lama sejak kepindahan agama Nafa Urbach, tetapi hal tersebut masih menjadi perbincangan. Lewat Instagram storynya, seorang warganet menyinggung hal tersebut pada saat Nafa Urbach sedang membahas mengenai niat baiknya ini.
“Pilihan keyakinan adalah keputusan pribadi saya sejak 2023. Yang terpenting bagi saya sekarang adalah terus berbuat baik dan bermanfaat untuk masyarakat,” tegas kader NasDem itu.
“Karena pada akhirnya, yang diingat bukan apa agama saya, tapi apa yang sudah saya lakukan untuk orang lain terutama di dapil saya, dapil 6,” tutup wanita berdarah Jawa tersebut.