REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Palestina akan berpartisipasi di ajang Miss Universe. Nadeen Ayoub, diaspora Palestina yang kini tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), mengumumkan bahwa ia akan mewakili Palestina di Miss Universe 2025.
Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di Instagram pribadi Ayoub. Dalam video tersebut, ia mengenakan gaun putih bersulam tatreez, seni bordir tradisional Palestina yang sarat makna budaya dan sejarah.
"Hari ini, saya melangkah ke panggung Miss Universe bukan hanya dengan gelar, tapi dengan kebenaran," ujar Ayoub seperti dilansir laman Khaleej Times, Senin (18/8/2025).
Sebelumnya, Ayoub pernah menjadi finalis Miss Earth 2022. Namun setelah meraih gelar tersebut, ia memilih mundur dari sorotan publik karena eskalasi konflik di Gaza. Kini, ia kembali dengan misi yang lebih besar.
"Di saat mata dunia tertuju pada tanah air kami, saya memikul peran ini dengan tanggung jawab besar. Ini bukan sekadar gelar, tapi platform untuk menyuarakan rakyat Palestina terutama perempuan dan anak-anak," kata dia.
Ayoub merupakan mahasiswi psikologi dan aktif di media sosial dengan lebih dari 1,1 juta pengikut di Instagram. la banyak membahas isu kesehatan mental, khususnya dampak konflik terhadap kondisi psikologis anak-anak di Jalur Gaza.
Selain itu, ia juga mendirikan Sayidat Falasteen, sebuah platform digital yang menyoroti kekuatan, ketahanan, dan keberhasilan perempuan Palestina. Platform ini juga menjadi bagian dari Organisasi Miss Palestina.
"Melalui Sayidat Falasteen, saya ingin membagikan kisah-kisah yang jarang terdengar, kisah tentang kekuatan, kreativitas, dan harapan. Kami bukan hanya tentang perjuangan. Kami adalah perempuan dengan mimpi dan suara untuk dunia," kata Ayoub.
Salah satu kisah yang diangkat adalah tentang Howaida Abu Yaacoub, pengusaha sabun dari Palestina yang membangun bisnis dari inspirasi masa kecil saat melihat sang nenek membuat sabun dan minyak zaitun. Selain perannya di dunia pageant dan aktivisme, Ayoub juga mendirikan Olive Green Academy, sebuah akademi yang berfokus pada keberlanjutan dan kecerdasan buatan (Al).
Dengan keikutsertaannya di Miss Universe 2025, Ayoub berharap dapat membawa narasi baru tentang Palestina di panggung internasional tidak hanya sebagai wilayah konflik, tetapi juga sebagai tanah yang kaya akan budaya, inovasi, dan harapan. "Saya berjalan di jalur ini bukan hanya sebagai Miss Palestine, tetapi sebagai suara bagi mereka yang layak didengar dan dilihat. Untuk setiap gadis yang berani bermimpi lebih dari sekadar berita utama," kata dia. Miss Universe 2025 akan diselenggarakan di Thailand pada 21 November 2025.