Mulai 1 Agustus Beli Kripto Kena PPh 0,21 Persen, Tanpa PPN

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi Kripto. Foto: Shutterstock

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan menerapkan kebijakan baru terkait perpajakan aset kripto mulai besok, 1 Agustus 2025. Ketentuan ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50 Tahun 2025.

Salah satu poin utama dalam aturan tersebut adalah penyesuaian tarif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas transaksi kripto menjadi 0,21 persen. Sementara itu, pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas transaksi kripto yang sebelumnya berlaku, kini dihapuskan.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menjelaskan, kebijakan ini berlaku untuk transaksi kripto yang dilakukan melalui exchanger atau platform dalam negeri. Adapun untuk transaksi lewat exchanger luar negeri, pemerintah tetap mengenakan PPh sebesar 1 persen dari nilai transaksi.

"Jadi masa berlaku efektif 1 Agustus 2025, mulai besok," kata Bimo dalam media briefing di Kantor Pusat DJP, Kamis (31/7).

Sebelumnya, pemerintah mengenakan dua jenis pajak atas transaksi kripto yakni PPh sebesar 0,1 persen dan PPN sebesar 0,11 persen. Kini keduanya digabung menjadi satu pungutan final berupa PPh 0,21 persen.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Peraturan Perpajakan I DJP, Hestu Yoga Saksama, memastikan perubahan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap penerimaan negara.

"0,21 persen itu angkanya dari 0,1 persen PPh dari yang lama ditambah PPN 0,11 persen, jadi pajaknya masih sama. Kemarin dua, PPh dan PPN, sekarang dibayarnya sama PPh aja, jadi utang pajaknya masih sama," kata Yoga.

Menurut Yoga, fluktuasi harga dan volume perdagangan aset kripto masih menjadi faktor dominan yang memengaruhi penerimaan pajak dari sektor ini. Ia mencontohkan penerimaan negara dari pajak kripto pada 2022 yang mencapai Rp 246 miliar, lalu turun jadi Rp 220 miliar pada 2023, dan melonjak menjadi Rp 620 miliar pada 2024. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan 2025, setoran pajaknya baru sekitar Rp 115 miliar.

"Penerimaan pajak kripto ini cerminan kondisi yang terjadi saat ini, bisa saja harganya turun atau naik, kan kripto sangat fluktuatif banget apa pun itu, mau bitcoin dan lain-lain," pungkasnya.

Read Entire Article