Mu'ti soal Sekolah Hanya Ada 1 Murid: Bahkan Ada yang Zero, Kita Koordinasi

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai menghadiri festival pendidikan di Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai menghadiri festival pendidikan di Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menanggapi temuan soal sejumlah sekolah dasar (SD) di berbagai daerah yang hanya mendapatkan satu hingga dua siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026.

Mu’ti menyatakan pihaknya sedang melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap jumlah siswa di seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta. Hal itu sebagai dasar pengambilan kebijakan lanjutan.

Dalam acara ini, Mu'ti juga didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikdasmen Gogot Suharwoto.

“Jadi begini, kami memang sekarang setelah nanti SPMB semuanya selesai, ini ada Pak Dirjen (Gogot) di sini, kita akan mendata secara nasional murid di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta,” ujar Mu’ti saat ditemui di SMAN 39 Jakarta, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/7).

Menurut dia, kondisi kekurangan siswa bukan hanya terjadi di Solo, melainkan juga di beberapa daerah lain. Bahkan ada sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru sama sekali.

“Ada yang malah tidak ada muridnya sama sekali. Saya dapat dari berita, saya baca di Pandeglang itu ada SD yang zero, yang muridnya tidak ada sama sekali, ada di Solo satu murid, ada dua murid,” kata Mu’ti.

“Ini memang data yang kami sedang himpun secara nasional dan dari sistem nanti akan ketahuan, karena kan semua nanti akan di-input,” lanjut dia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui di SMA Negeri 39 Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui di SMA Negeri 39 Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Mu’ti menambahkan, fenomena ini akan menjadi bahan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah. Fokusnya terutama pada tingkat sekolah dasar yang disebut paling banyak mengalami kekurangan murid.

“Dan nanti ini menjadi materi koordinasi kami dengan Bapak Menteri Dalam Negeri, juga dengan beberapa pemerintah daerah, karena memang ada banyak sekolah, terutama SD ya, yang memang muridnya itu jauh dari yang seharusnya,” jelas Mu’ti.

Mu’ti memastikan penyebab kondisi tersebut bersifat kompleks dan memiliki banyak faktor. Ia menegaskan pengambilan keputusan ke depan akan berbasis pada hasil analisis data.

“Itu banyak faktor, ini kan negeri. Banyak faktor ya, banyak faktor. Nanti kita lihat, kan semuanya belum selesai, jadi kita akan pelajari secara keseluruhan, berbasis data tentu saja, karena kami senantiasa berusaha untuk mengambil kebijakan dengan data. Database policy, itu yang kita usahakan,” tegasnya.

Guru mengajar seorang siswa kelas satu saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Pendidikan (MPLS) di SD Negeri Kauman 27 Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTOGuru mengajar seorang siswa kelas satu saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Pendidikan (MPLS) di SD Negeri Kauman 27 Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

SDN di Solo Hanya 1 Murid

Sebelumnya SD Negeri Kauman 27 Solo, Jawa Tengah, hanya mendapatkan satu siswa baru pada Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun ajaran baru 2025/2026 melalui jalur afirmasi.

Sedangkan melalui mutasi dan domisili tidak ada siswa yang mendaftar karena letak sekolah yang jauh dari perkampungan dan berada di kawasan pertokoan.

Guru mengajar seorang siswa kelas satu saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Pendidikan (MPLS) di SD Negeri Kauman 27 Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).

Read Entire Article