Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Dr Nasaruddin Umar menyampaikan pandangan menarik tentang peran agama dalam kehidupan berbangsa. Ia mengibaratkan agama seperti energi nuklir yang bisa membawa manfaat luar biasa atau kehancuran, tergantung bagaimana manusia mengelolanya.
“Agama itu seperti nuklir. Nuklir itu bisa memberikan jasa yang luar biasa," ujar Nasaruddin saat sambutan dalam acara Silaturahmi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Keagamaan 2025 di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8/2025).
Menurut dia, nuklir menjadi sumber energi kemanusiaan yang luar biasa. Ia mencontohkan bahwa negara-negara besar seperti Amerika, Rusia, Cina, dan Jerman memiliki tarif listrik yang murah karena memanfaatkan energi nuklir secara bijak.
"Pembangkit tenaga listrik yang paling murah itu adalah nuklir, dibanding dengan bahan bakar, bensin, minyak, dan sebagainya. Nuklir itu sangat murah. Makanya itu negara-negara besar itu seperti Amerika, Rusia, Cina, Jerman, itu murah listriknya," ucap Nasaruddin.
Namun, lanjut dia, nuklir juga dapat berubah menjadi bom yang memusnahkan jika disalahgunakan. "Jadi tergantung nuklir itu nanti kita mau pakai untuk jasa kemanusiaan, untuk kemanusiaan itu sendiri, atau juga pemusnahan kemanusiaan itu," katanya.
sumber : Antara, Dokumentasi Republika