TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan siswa Sekolah Rakyat sudah mulai beradaptasi dan nyaman dengan berbagai jadwal yang diterapkan di sekolah tersebut. Hal itu diungkapkan Saifullah usai menghadiri acara Pelantikan Guru Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Agustus 2025.
“Siswa-siswa sudah mulai beradaptasi, bahkan mulai nyaman dengan berbagai jadwal yang ada di sekolah rakyat,” kata Saifullah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan perkembangan ini diperoleh dari laporan para kepala sekolah yang hadir. Salah satu kepala sekolah, Iksan Cahyana dari Sekolah Rakyat Menengah Atas 12 Bogor, membenarkan banyak siswa merasa betah di asrama. Ia menyebut siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu kini bisa makan tiga kali sehari dan tidur nyenyak di lingkungan yang bersih.
“Sekarang mereka merasa bahwa oh ya pak alhamdulillah, selalu mengatakan alhamdulillah,” kata Iksan.
Kenyamanan siswa juga terlihat dari kasus-kasus saat siswa enggan pulang ke rumah. Salah satu contohnya diceritakan oleh Lastri Pajarwati dari Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi. Menurutnya, ada sembilan siswa yang izin tidak pulang ke rumah saat libur. Alasan mereka beragam, mulai dari kondisi ekonomi keluarga hingga keinginan untuk meringankan beban orang tua.
Selain itu, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Bogor Pitri Puspitasari juga melaporkan beberapa tantangan, seperti adanya siswa kelas 1 SMP yang belum bisa membaca. Menanggapi hal ini, guru meluangkan waktu untuk memfasilitasi belajar secara personal agar kemampuan siswa tidak terlalu jomplang dengan teman-temannya.
“Jadi kami guru-guru setiap hari meluangkan waktu untuk memfasilitasi belajar mereka secara personal,” ujar Pitri.
Hingga saat ini, menurut Saifullah, sudah ada lebih dari 70 Sekolah Rakyat yang beroperasi. Targetnya, pada 15 Agustus 2025, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi.
Ia juga menambahkan, pemerintah sedang berupaya untuk mencukupi segala kekurangan agar penyelenggaraan Sekolah Rakyat sesuai dengan harapan Presiden Prabowo.