Menkes: Sampai Nanti 100 Tahun Merdeka, RI Masih Kekurangan Dokter Spesialis

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Peluncuran Nasional Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan TBC di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (9/5/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, Indonesia masih terus kekurangan dokter spesialis hingga kini. Sejumlah permasalahan pun membuntuti hal tersebut.

"Ini summary-nya. Total dokter spesialis yang kita butuhkan 10 tahun ke depan adalah 70 ribu. 70 ribu," kata Menkes di acara 'Program Akselerasi Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tenaga Medis untuk Percepatan Perwujudan Asta Cita: Strategi Kemitraan Sistem Kesehatan Akademik', Selasa (22/7).

Ia menambahkan, dalam setahun, Indonesia melahirkan sekitar 2.700 dokter spesialis. Jadi, perjalanan untuk mencapai kebutuhan 70 ribu dokter spesialis masih panjang.

"Untuk pantauan kita bersama, setahun kita produksi 2.700. Jadi kalau kita bagi 70 ribu dengan 2.700, itu sekitar 26 tahun. Bapak Ibu, kita sebentar lagi mau ulang tahun ke 80. Gap-nya 80. Kita kejar gap-nya, sampai ulang tahun ke 100, mungkin belum terpenuhi itu gap kita," kata Budi.

"Kalau kita bekerja dengan speed yang sekarang. Ini yang kita sampaikan ke Bapak Presiden. Sampai kita ulang merdeka yang 100 tahun pun, kita akan kekurangan dokter spesialis. Kita akan kekurangan dokter spesialis."

Kata Budi, kekurangan ini bisa menjadi polemik yang sangat rumit. Sebab, bisa berujung kematian yang makin banyak.

"Dan kekurangan ini menyebabkan kematian lebih dari 1 juta masyarakat Indonesia, rakyatnya apalagi, setiap tahun. Apakah, bagaimana kita mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti," tuturnya.

Ilustrasi dokter memeriksa gambar rontgen thorax paru-paru pasien. Foto: Shutterstock

Selain soal jumlah, terkait dokter spesialis juga masih punya masalah lain. Yakni soal distribusi yang tak merata.

"Nah, masalah yang kedua, distribusinya tidak merata. Jadi di buku ini, ini ada distribusi per kabupaten kota," ujarnya.

Budi mencontohkan, dari 38 provinsi, hanya 4 yang sudah memenuhi kuota untuk dokter spesialis penyakit jantung dan paru (SPJP). Ini menurutnya krusial.

"Jumlah posisi SPJP yang tersedia, itu artinya memenuhi. Yang memenuhi paling cuma 3 provinsi yang hijau tua, 4 atau 3 provinsi. Kita punya masalah yang sangat besar dari sisi distribusi. Tapi bukan berarti masalah kita hanya di distribusi," tuturnya.

"Masalah kita yang paling besar, kenapa kita tidak bisa mendistribusi? Karena jumlah dokter kita kurang. Baik Pak, dan sudah 80 tahun kita bekerja, masih kurang. Indonesia Merdeka, kita harus lebih cepat lagi supaya 100 tahun Indonesia Merdeka, jangan kurang terus," ujar Menkes.

Bagi Menkes, beasiswa LPDP pun saat ini tak bisa menjadi andalan satu-satunya.

"Ini adalah set LPDP yang dikeluarkan itu harusnya ada angka totalnya sekitar Rp 1 miliar atau 80 pendidikan dokter spesialis. Diambil oleh beasiswa LPDP. Jadi kalau 70 ribu, itu Rp 70 triliun," katanya

"It...

Read Entire Article