Liputan6.com, Jakarta Klub raksasa Liga Inggris, Manchester United dikabarkan sudah memberitahu gelandang muda mereka, Kobbie Mainoo bahwa tak ada peluang baginya untuk hengkang ke klub lain pada musim panas ini.
Kobbie Mainoo menghadapi dilema besar di Manchester United. Gelandang muda itu harus bersaing langsung dengan sang kapten, Bruno Fernandes, untuk memperebutkan satu tempat di lini tengah Setan Merah. Situasi ini membuat Mainoo sempat meminta agar dilepas dengan status pinjaman pada bursa transfer musim panas 2025.
Namun, keinginan tersebut ditolak mentah-mentah oleh manajer Ruben Amorim maupun manajemen klub. Mereka menegaskan bahwa Mainoo tetap masuk dalam rencana utama MU musim 2025/26.
Peran Vital Mainoo di MU
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Amorim tidak bersedia melepas Mainoo karena keberadaannya sangat vital. MU juga tidak mendatangkan gelandang baru pada bursa transfer kali ini, sehingga stok lini tengah cukup terbatas.
Setan Merah bahkan kehilangan dua pemain di posisi tersebut. Christian Eriksen angkat kaki usai kontraknya berakhir, sementara Toby Collyer dipinjamkan ke West Brom. Kondisi ini semakin mempertegas pentingnya peran Mainoo dalam skuad.
Sempat beredar kabar MU membidik nama-nama seperti Morten Hjulmand dan Carlos Baleba. Namun rumor itu tidak pernah terealisasi menjadi kesepakatan konkret.
Menit Bermain Mainoo di MU
Di sisi lain, Mainoo sebenarnya butuh menit bermain reguler untuk terus berkembang. Sayangnya, kesempatan itu belum datang di awal musim ini.
Hingga kini, gelandang berusia 20 tahun itu baru sekali turun membela MU di Premier League. Itu pun saat kemenangan tipis 3-2 atas Burnley pada Sabtu (30/8) lalu.
Kendati minim menit bermain, Amorim diyakini tetap mempercayai kemampuan Mainoo. Apalagi dengan jadwal padat musim ini, sang pelatih kemungkinan akan memberikan kesempatan lebih banyak di berbagai ajang.
Kini, masa depan Mainoo di MU akan sangat bergantung pada bagaimana Amorim mengatur rotasi. Jika dipercaya, ini bisa menjadi momentum penting bagi jebolan akademi Carrington tersebut untuk membuktikan diri.
Sumber: Fabrizio Romano