KPK Tahan Rudy Ong Terkait Kasus IUP di Kaltim, Ini Konstruksi Kasusnya

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Tersangka korupsi pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim, Rudy Ong Chandra berjalan menuju mobil tahanan usai menjadi pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

KPK menahan Komisaris PT Sepiak Jaya Kaltim, Rudy Ong Chandra, terkait kasus dugaan suap pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Kalimantan Timur.

Rudy dijerat sebagai tersangka bersama dua orang lainnya, yakni eks Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak; dan anak Awang Faroek sekaligus Ketua Kadin Kaltim, Dayang Donna Walfiaries Tania.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan Rudy ditahan usai dijemput paksa penyidik karena mangkir dari pemanggilan.

"KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada saudara ROC untuk 20 hari pertama, terhitung sejak tanggal 22 Agustus sampai dengan 10 September 2025. Penahanan dilakukan di Rutan Cabang Gedung Merah Putih KPK," kata Asep dalam jumpa pers, Senin (25/8).

Kasus ini berawal pada Juni 2014 saat Rudy memberikan kuasa kepada seorang makelar dari Samarinda, Sugeng, untuk mengurus perpanjangan 6 IUP milik perusahaannya.

Pada Agustus 2014, perpanjangan 6 IUP itu dilanjutkan oleh Iwan Chandra, kolega dari Sugeng.

Dalam proses perpanjangan IUP tersebut di BPPMD-PTSP Kaltim, Rudy bersama Iwan menemui Awang Faroek di rumah dinasnya.

Tersangka korupsi pengurusan izin usaha pertambangan (IUP) di Kaltim, Rudy Ong Chandra mengenakan rompi tahanan dihadirkan saat konpers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (25/8/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Koordinasi itu dilakukan lantaran 6 IUP yang tengah diurus tersebut bermasalah. Menurut Asep, ada beberapa yang sedang berproses dalam sidang gugatan perdata, ada pula yang tengah bermasalah secara pidana di kepolisian.

"Sebagai biaya atas pengurusan 6 IUP yang dimaksud, Saudara ROC mengirimkan uang senilai Rp 3 miliar termasuk fee untuk Saudara IC, yang kemudian saudara IC bertemu Saudara AMR selaku Kepala Dinas ESDM Kaltim, untuk meminta bantuan perpanjangan IUP dimaksud," jelas Asep.

Pada Januari 2015, Iwan kemudian menyerahkan permohonan perpanjangan IUP itu ke BPPM-PTSP Kaltim. Iwan lalu menyerahkan uang Rp 150 juta ke Markus Taruk Allo selalu Kasi Pengusahaan Dinas ESDM Kaltim dan Rp 50 juta kepada Amrullah selaku Kadis ESDM Kaltim.

Amrullah kemudian dihubungi oleh Dayang Donna untuk menanyakan proses perpanjangan 6 IUP dari perusahaan milik Rudy Ong.

Kemudian di Februari 2015, Sugeng menghubungi Dayang Donna sekaligus negosiasi masalah fee pengurusan IUP milik Rudy Ong itu. Dayang Donna lalu mengatakan bahwa Iwan telah lebih dulu menghubunginya membahas masalah harga.

"Saudara DDW mengatakan bahwa sebelumnya Saudara IC telah menghubunginya dan memberi harga 'penebusan' atas 6 IUP milik Saudara ROC sebesar Rp 1,5 miliar," beber Asep.

"Namun Saudara DDW menolak dan meminta harga 'penebusan' sebesar Rp 3,5 miliar untuk 6 IUP tersebut," lanjutnya.

Permintaan itu akhirnya dipenuhi. Rudy Ong akhirnya bertemu dengan Dayang Donna di salah satu hotel di kawasan Samarinda. Di pertemuan itu, Iwan diminta untuk mengantarkan uang Rp 3 miliar dalam bentuk pecahan dolar Singapura.

"Bersamaan Saudara ROC memerintahkan Saudara SUG memberikan uang Rp 500 juta dalam pecahan dolar Singapura kepada Saudara DDW," ungkap Asep.

Read Entire Article